Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
Negosiasi mengenai keanggotaan Ukraina dan Moldova di Uni Eropa telah dimulai, terlepas dari adanya suara penolakan atas aksesi tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk membuka perundingan mengenai keanggotaan Ukraina dan Moldova. Keputusan tersebut diumumkan oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel selama hari pertama KTT Uni Eropa di Brussels pada Kamis (14/12).
Dalam pernyataannya, Michel menyoroti kekhawatiran bahwa dukungan Barat terhadap Ukraina berkurang. Padahal perang dengan Rusia masih berlanjut dan tidak terlihat akan berakhir dalam waktu dekat.
Setelah keputusan tersebut diumumkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kepuasannya. Ia menyebut keputusan tersebut sebagai kemenangan bagi Ukraina.
"Hari ini sejarah dibuat oleh mereka yang tidak lelah memperjuangkan kebebasan," cuitnya di platform X.
"Ini adalah kemenangan bagi Ukraina. Kemenangan bagi seluruh Eropa. Kemenangan yang memotivasi, menginspirasi, dan menguatkan," tambah Zelensky dalam cuitan terpisah.
Lewat serangkaian pesan di Telegram, Zelensky berterima kasih kepada Presiden Dewan Michel karena telah menyampaikan keputusan tersebut secara pribadi dan mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin Eropa.
Dia mengucapkan selamat kepada Presiden Moldova Maia Sandu karena sama-sama memenangkan hak untuk memulai perundingan.
Ukraina mengumumkan upayanya untuk bergabung dengan Uni Eropa, beberapa hari setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022.
Kyiv telah berlomba-lomba untuk mengadopsi reformasi legislatif dalam beberapa pekan terakhir untuk memenuhi kriteria Uni Eropa.
Kendati begitu, upaya Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa menghadapi tentangan keras dari Hongaria.