Dari kiri ke kanan: Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, Plh Dirjen Bina Pemdes La Ode Ahmad P Bolombo, Sesditjen Bina Pemdes Paudah, dan Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintah Desa, Data dan Evaluasi Bangdes, Muhammad Nouval, bersama-sama membuka Rakor evaluasi pelatihan aparatur desa, di Hotel Merlynn, Jakarta, Rabu (13/12) malam.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir, memastikan, P3PD merupakan pelatihan paling banyak melibatkan peserta, aparat dan perangkat desa. dari seluruh Indonesia.
Ungkapan itu disampaikan Tomsi, saat membuka rapat koordinasi evaluasi pelatihan aparatur desa, di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Rabu (13/12) malam,
Menurutnya, melalui pelatihan aparatur desa seperti P3PD itu, ke depan masyarakat semakin terlayani dengan baik oleh kepemimpinan kepala desa dan aparatnya.
Dia juga mengingatkan, desa merupakan ujung tombak terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sebab itu kualitas pelayanannya kepada masyarakat harus terus ditingkatkan.
Lebih dari itu, Tomsi juga menekankan penting desa memiliki penghasilan asli, sehingga ekonomi sedikit demi sedikit bisa berkembang, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang resmi.
"Dengan begitu, warga, terutama generasi potensialnya, tidak perlu ke kota, karena BUMDes mampu membangkitkan perekonomian desa, terus tumbuh dan warga jadi makmur," paparnya.