Berita

Jurubicara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Ricky Valentino/Ist

Politik

Tanggapi Debat Pertama, Jubir Amin: Prabowo Temperamen, Ganjar Normatif

RABU, 13 DESEMBER 2023 | 20:02 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Jurubicara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Ricky Valentino menyampaikan bahwa jagoannya unggul telak dalam debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (13/12/).

"Debat semalam Anies unggul telak. Semua pertanyaan dan tanggapan debat, dapat dijelaskan secara runut dan realistis, beda dengan calon lain yang gagap dan gugup," ujar Ricky yang juga selalu Koordinator Relawan Amin 2024.

Dia melanjutkan masyarakat Indonesia adalah saksi bagaimana seorang Anies Baswedan mampu menarasikan gagasan dan rekam jejaknya dalam debat semalam. Beda dengan calon lain yang terkesan emosional dan normatif.

"Capres Nomor Urut 2, Prabowo terlihat gagap dan emosional dalam menanggapi pertanyaan dari Anies Baswedan. Belum jadi aja udah terlihat temperamen, bagaimana nanti menerima kritikan dari masyarakat," jelas Ricky.

Ricky menambahkan banyak blunder yang dilakukan oleh capres nomor urut 2, selain emosional juga terlihat dilematis. Ketika mendapat pertanyaan masalah HAM yang selalu melekat pada Prabowo dan masalah pelanggaran Etik di Mahkamah Konstitusi (MK) dan masih banyak masalah lainnya.

"Prabowo gagap menjawab isu-isu krusial yang dipertanyakan oleh capres lain, seperti masalah HAM yang selalu melekat dan pelanggaran etik oleh MK dalam meloloskan cawapresnya," ungkapnya.

Untuk capres nomor urut 3, Ricky mengatakan bahwa tanggapannya dalam debat semalam terlalu normatif untuk semua permasalahan, tidak menjelaskan secara mendalam. Padahal masyarakat butuh kedalaman dalam hal gagasan dan visi-misi.

"Ganjar hanya menyentuh permukaan saja, tidak menjelaskan secara mendalam terkait tema debat semalam. Kita butuh pemimpin yang mengerti masalah," ucapnya.

Selain itu, Ricky menambahkan bahwa bahasa Ganjar semalam terlalu segmented. Padahal dia mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia bukan Gubernur. Harusnya dia mengerti dan paham masalah kebangsaan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya