Berita

Suasana debat pertama capres di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12)/RMOL

Politik

Dalami Materi Debat, Panelis Seharusnya Bisa Tanya Juga ke Capres

RABU, 13 DESEMBER 2023 | 17:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan debat pertama calon presiden (capres) dievaluasi oleh salah seorang panelis, yaitu Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Susi Dwi Harijanti.

Dia mengatakan, di antara 6 segmen dalam pelaksanaan debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kemarin malam, tidak diberikan kepada panelis untuk bertanya kepada 3 capres.

"Di segmen menjawab soal pertanyaan (yang dibuat) panelis, maka panelis diberi kesempatan menggali lebih lanjut," ujar Susi kepada wartawan, Rabu (13/12).


Menurutnya, sesi pendalaman materi debat dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan masing-masing capres dari tema yang diangkat dan ditanyakan.

Susi menegaskan pendalaman materi debat juga bisa diberlakukan saat segmen tanya jawab di antara kontestan Pilpres 2024.

"Di segmen tanya jawab antar capres, moderator bisa dilibatkan (mendalami isu yang ditanyakan)," sambungnya menegaskan.

Namun pada pokoknya, Susi memastikan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat panelis debat sudah mencakup contoh kasus kekinian berkenaan dengan tema yang diangkat.

"Dan menyusunnya menggunakan diksi yang dipahami oleh capres dan masyarakat karena moderator diberi waktu selama 20 detik untuk membacakan," urainya.

Kendati begitu, Susi berharap KPU RI bisa menyediakan waktu dan kesempatan untuk panelis bertanya lebih dalam kepada kontestan pilpres untuk debat-debat selanjutnya.

"KPU seyogyanya melakukan evaluasi bukan hanya mengenai durasi waktu, melainkan mencakup pula metode debat. Evaluasi ini diperlukan agar tujuan diadakannya debat dapat tercapai secara maksimal," demikian Susi menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya