Berita

Pengendara memasang baterai ke stasiun penukaran baterai oleh pembuat skuter listrik Taiwan Gogoro Inc di Taipei, Taiwan 19 April 2022/Net

Tekno

Gogoro Taiwan Mulai Produksi Skuter Listrik di India

RABU, 13 DESEMBER 2023 | 11:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan asal Taiwan, Gogoro, memulai memproduksi sepeda skuter listrik di India dan akan mendirikan sekitar 100 stasiun penukaran baterai pada pertengahan tahun 2024.

Keterangan tersebut disampaikan langsung CEO Horace Luke kepada wartawan di New Delhi, Selasa (12/12) waktu setempat.

"Gogoro telah berkomitmen untuk menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS di negara bagian Maharashtra barat termasuk di pabrik tempat mereka akan membangun e-skuter CrossOver dalam kemitraan dengan Foxconn," kata Luke, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/12).

Luke mengatakan, mereka telah memulai produksi e-skuter yang pertama kali akan dijual kepada operator armada pengiriman dan ojek, dengan varian untuk penggunaan pribadi akan diluncurkan tahun depan.

Ia menambahkan pihaknya juga akan mengekspor kendaraan ini dari India.

“Kami pikir waktunya tepat untuk datang ke India. Ini sangat strategis dan sangat penting bagi kami,” kata Luke, menjelang peluncuran kendaraan tersebut.

Pasar e-skuter di India tergolong kecil dan mencakup 4 persen dari total penjualan kendaraan roda dua di negara tersebut, namun pasar ini berkembang pesat dengan perusahaan-perusahaan seperti Ola Electric, Ather, dan TVS Motor yang didukung Softbank meluncurkan produk baru.

Model pertukaran Gogoro memungkinkan pelanggan mengganti baterai skuter yang sudah habis dengan baterai yang terisi penuh, menjadikannya ideal untuk pengiriman dan taksi di mana pengendara perlu mengisi bahan bakar dengan cepat untuk menghindari kehilangan waktu.

"Menjual ke armada terlebih dahulu juga akan memungkinkan Gogoro untuk meningkatkan skala stasiun pertukarannya dengan cara yang dapat diprediksi dan membangun muatan dasar, menjadikannya proposisi bisnis yang lebih layak," kata Luke.

Dalam waktu sekitar lima tahun, Luke memperkirakan setengah dari penjualan skuter elektrik perusahaannya berasal dari operator armada dan setengahnya lagi dari pembeli pribadi, dan sekitar 20 persen kendaraan yang diproduksi di negara tersebut akan diekspor ke negara tetangga Nepal, Asia Tenggara, dan wilayah lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya