Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Suluh

Ikut Jokowi Pilih PSI

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 23:50 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

MANUVER Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak boleh dipandang sebelah mata lagi oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sebab, mereka mulai gamblang mempromosikan diri sebagai partai yang tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo.

Kecintaan publik kepada Presiden Jokowi tampaknya menjadi alasan partai berebut citra tegak lurus dengan mantan Walikota Solo tersebut. Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepuasan publik kepada Jokowi terekam naik, dari 70 persen menjadi 76 persen.

Artinya, beragam konstelasi politik yang berkembang saat ini tidak berpengaruh ke publik. Isu dinasti, pemindahan Ibukota Negara (IKN) Nusantara, hingga penegakan hukum sama sekali tidak mempengaruhi kecintaan publik pada Jokowi.

Sebaliknya, Jokowi tetap dicinta karena kerap memberi bantuan pada rakyat kecil, pembangunan infrastruktur, dan kinerja yang dianggap bagus. Sementara alasan mayoritas yang tidak puas hanya menitikfokuskan pada pemberian bantuan yang tidak merata.

Di Pulau Jawa, lebih dari 65 persen tiap provinsi menyatakan kepuasan pada Jokowi. Dengan mendompleng Jokowi, PSI yang kini memiliki elektabilitas 2,1 persen berdasarkan survei LSI memiliki peluang tinggi untuk bisa lolos ke Senayan.

PSI dan Jokowi

PSI menjadi partai yang terus berada pada garda depan mendukung kebijakan Presiden Jokowi. Tidak hanya kebijakan sebagai presiden, tapi juga arahan dalam berpolitik. Maka tidak heran PSI sempat mengeluarkan slogan “Tegak Lurus Bersama Jokowi”, yang disebar sebelum penetapan calon presiden. Kala itu, Jokowi dianggap masih memiliki peluang untuk mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Tidak cukup sampai di situ. PSI lalu menggaet anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Dalam waktu hitungan jam, Kaesang lalu didaulat sebagai ketua umum partai menggantikan Giring Ganesha. Penunjukkan Kaesang ini seolah menjadi pembuktian PSI untuk lebih tegak lurus dengan Jokowi.

Langkah PSI semakin pasti saat mereka ikut menjadi partai pendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. PSI tampak melupakan ego mereka yang sempat keras dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Mereka memastikan, apapun yang Jokowi inginkan, sekalipun merugikan akan tetap didukung.

Kini dengan bangga PSI mengeluarkan slogan “Ikut Jokowi Pilih PSI”. Bisa dilihat dari flyer yang disebar Isyana Bagoes Oka di jalan-jalan Tangerang, juga caleg-caleg lain di Jawa Tengah. Seolah ini menjadi tanda mereka memang benar-benar partai yang menjadi gambaran arah politik Jokowi.

Tarik Suara Jokowi

Langkah PSI bersenyawa dengan Jokowi mulai tampak beralasan. Mereka sedang bersiap menampung limpahan Jokowi effect, demi bisa menjadi partai Senayan. Apalagi, Jokowi dan keluarga juga sedang tidak baik-baik saja dengan PDIP.

Keluarga Jokowi digantung PDIP usai Gibran resmi dinyatakan sebagai cawapres dan Kaesang jadi Ketum PSI. Jokowi benar-benar sebatas petugas partai di PDIP, sementara PSI memberi porsi lebih besar, menjadi partai yang siap menjalankan segala arahan Jokowi.

Kini, PSI tinggal menunggu Jokowi menurunkan perintah kepada para relawan setianya untuk melabuhkan hati ke PSI. Dengan begitu, 76 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi bisa turut membawa partai pimpinan Kaesang lolos parliamentary threshold.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya