Berita

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an/Net

Politik

Survei ASI: Debat Jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 22:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kampanye Pilpres 2024 dinilai miskin gagasan. Kontestan justru lebih doyan mempertontonkan gimik. Sementara Arus Survei Indonesia (ASI) mencatat, mayoritas publik menginginkan Capres dan Cawapres menyajikan gagasan dan program kerja.

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an, dalam jumpa pers bertajuk “Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa”, di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Menurutnya, 44 persen responden yang masuk kategori pemilih rasional, sosiologis dan psikologis, hingga kini belum menentukan pilihan yang tepat, karena masih menunggu program-program kerja yang ditawarkan.

"Mahasiswa saja banyak yang belum bisa membaca gagasan ketiga pasangan calon. Karena yang muncul justru gimik," kata Ali.

Kandidat doktoral Universitas Indonesia (UI) itu juga menuturkan, berdasar survei yang dilakukan, mayoritas responden memilih berdasarkan program kerja.

"Faktor paling berpengaruh dalam memilih presiden adalah program kerja, sebanyak 30,7 persen," katanya lagi.

Selain program kerja, 19,5 persen responden memilih pemimpin berkarakter jujur dan dapat dipercaya.

"Yang memilih pemimpin berpengalaman di pemerintahan 10,6 persen, cerdas 8,0 persen, dan peduli rakyat 7,9 persen," rincinya.

Survei ASI kali ini mencatat elektabilitas Pasangan Calon Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran, mendapat 34,2 persen.

"Disusul Ganjar-Mahfud 30,7 persen, dan Anies-Muhaimin 26,3 persen," pungkasnya.

Survei digelar pada medio 28 November hingga 5 Desember 2023, dilakukan secara tatap muka, di Pulau Jawa, menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Responden yang dilibatkan 1.200 orang, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Telkom Permudah UMKM Pasarkan Produk Lewat Platform Ini

Senin, 10 Februari 2025 | 03:14

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Penyelundupan BBL Senilai Rp9 Miliar Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda

Senin, 10 Februari 2025 | 02:15

Pemblokiran Anggaran IKN Langkah Revolusioner Prabowo Demi Rakyat

Senin, 10 Februari 2025 | 01:59

Sikap Adian Napitupulu Tidak Cerminkan Kader Partai Wong Cilik

Senin, 10 Februari 2025 | 01:33

Menanti Napas Baru Kemandirian OMS di Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 | 01:15

Telkom Peroleh Peringkat ‘A’ Capai 17 Tujuan SDGs

Senin, 10 Februari 2025 | 01:00

Hindari Hoax, Prabowo Minta Insan Pers Pegang Teguh Pancasila

Senin, 10 Februari 2025 | 00:48

Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi

Senin, 10 Februari 2025 | 00:24

IMM Dorong Jurnalisme Berkualitas di Tengah Jeratan Independensi Pers

Senin, 10 Februari 2025 | 00:01

Selengkapnya