Berita

SMA Averroes di kota utara Lille, Prancis/Net

Dunia

Prancis Setop Danai Sekolah Muslim Averroes

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 20:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Prancis berencana mengakhiri pendanaan untuk sekolah menengah atas Muslim terbesar di negara itu yakni Averroes.

Mengutip AFP pada Senin (11/12), penyetopan dana dilakukan menyusul kontroversi mengenai gagasan dan sistem pengajaran yang diberikan oleh sekolah tersebut.

"Subsidi pemerintah akan dibatalkan tahun depan dan dananya akan dipotong merujuk pada keputusan yang diambil pada Kamis (7/12)," ungkap otoritas Prancis kepada AFP.

Sekolah swasta dapat menerima subsidi negara di Prancis berdasarkan kontrak dengan pemerintah, asalkan sekolah tersebut terbuka untuk semua siswa, dan mengikuti pedoman pendidikan negara bagian.

Komisi konsultasi yang memeriksa pendanaan dan pengajaran Muslim Prancis melaporkan telah menemukan kejanggalan pada manajemen sekolah dan sistem pendidikan di Averroes.

Dijelaskan bahwa sistem pendidikan di Averroes tampak mengurangi konten sosial seperti topik LGBTQ, dan terlalu menekankan pengajaran berlebih pada Islam dalam kursus agama, sehingga merugikan agama lain.

Sekolah Averroes, yang didirikan 20 tahun lalu di kota utara Lille saat ini telah memiliki  800 siswa yang secara rutin mendapat nilai tinggi dalam standar akademik.

Namun sempat menarik perhatian pemerintah setempat karena menerima dana hibah dari Qatar pada 2014.

Pengawas sekolah nasional dalam laporan tahun 2020 mengatakan tidak menemukan apa pun yang bertentangan dengan pedoman pendidikan nasional.

Kendati demikian, bulan lalu, prefektur regional mencurigai sekolah Averroes melakukan pendanaan ilegal, dan memberikan siswa akses terhadap teks yang mendukung hukuman mati bagi mereka yang murtad, atau mendukung segregasi gender.

Sekolah tersebut juga dicurigai memiliki hubungan yang tidak disebutkan secara spesifik dengan kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Akan tetapi, pengacara sekolah  Averroes membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada satupun pengelola sekolah yang pernah diinterogasi, dituntut, atau diadili oleh polisi atas kecurigaan yang beredar.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya