Berita

Aksi protes warga di Maroko pada Minggu, 10 Desember 2023/Net

Dunia

Dukung Palestina, Ribuan Warga Minta Maroko Putus Hubungan dengan Israel

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 18:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan warga Maroko serempak turun ke jalan-jalan ibu kota Rabat, melakukan unjuk rasa menuntut agar pemerintah memutus hubungan diplomatik dengan Israel karena kekejamannya di Jalur Gaza.

Aksi protes yang dipimpin oleh kelompok Pan-Arab dan partai Islam terbesar di Maroko PJD itu berlangsung pada Minggu (10/12) dan diikuti oleh sekitar 3.000 peserta.

Para demonstran membawa atribut serta bendera Palestina, sambil meneriakkan kata-kata kecaman terhadap Israel “Palestina tidak untuk dijual” dan “Perlawanan teruskan menuju kemenangan dan pembebasan”.


Mereka juga mendesak agar Maroko dan negara-negara Arab lainnya berhenti menormalisasi hubungan dengan Israel yang sudah menewasan lebih dari 17.000 ribu warga Palestina hanya dalam waktu dua bulan.

"Rakyat ingin diakhirinya normalisasi," bunyi beberapa spanduk yang dipegang demonstran, seperti dimuat oleh Reuters.

Partai-partai dan kelompok Islam dan kiri di Maroko semakin menentang kebijakan normalisasi sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga menyerukan boikot terhadap merek-merek yang mereka tuduh mendukung Israel.

Maroko setuju untuk memperkuat hubungan dengan Israel pada tahun 2020, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump yang juga mencakup pengakuan Washington atas kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.

Terlepas dari kebijakan mereka untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, pihak berwenang Maroko mengatakan mereka terus mendukung pembentukan negara Palestina dan mendesak gencatan senjata permanen di Gaza dan perlindungan semua warga sipil di sana.

Meskipun Maroko dan Israel belum menyelesaikan proses pendirian kedutaan penuh di negara masing-masing seperti yang mereka sepakati, mereka telah bergerak lebih dekat dan menandatangani pakta kerja sama pertahanan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya