Berita

Johan Floderus/Net

Dunia

Diduga Jadi Mata-mata Israel, Diplomat Swedia Ditahan Aparat Iran

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 14:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penahanan terhadap seorang diplomat Uni Eropa asal Swedia, Johan Floderus oleh aparat keamanan Iran dilakukan karena diduga memiliki keterlibatan dengan jaringan mata-mata Israel.

Pengadilan Iran pada Minggu (10/12) mengatakan pihaknya tengah memulai proses persidangan untuk Floderus yang dicurigai telah melakukan perjalanan ke Israel dan bekerja sama dengan intelijen Swedia untuk melaksanakan proyek-proyek yang bertujuan membubarkan pemerintah Iran.

Hakim Iman Afshari diminta untuk mengadili Floderus berdasarkan pasal hukum Iran yang memberikan hukuman mulai dari enam bulan hingga hukuman mati.


"Tanggal sidang berikutnya akan ditentukan kemudian," ungkap Pengadilan Iran dalam sebuah pernyataan.  

Mengutip laporan Mizan Online, Floderus ditangkap sejak 17 April tahun lalu di bandara Teheran saat kembali ke Iran dari perjalanan. Dia telah menghabiskan lebih dari 600 hari di penjara Evin di Teheran.

Kementerian Luar Negeri Swedia menyebut Floderus telah ditahan secara sewenang-wenang dan setiap tuduhan dan dakwaan yang dijatuhkan padanya adalah salah.

Penangkapan Floderus terjadi beberapa minggu setelah Swedia menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang warga negara Iran, Hamid Nouri atas eksekusi massal terhadap para pembangkang di Teheran pada tahun 1988. Hukuman tersebut menyebabkan Iran menarik duta besarnya dari Swedia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya