Berita

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini/Net

Dunia

PBB: Israel Usir Warga Gaza ke Mesir

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan terbaru Israel di wilayah Selatan Gaza semakin jelas menyiratkan maksud negara itu untuk menekan dan menyingkirkan warga Palestina menuju negara tetangga, Mesir.

Pandangan itu disampaikan oleh Ketua The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), Philippe Lazzarini dalam sebuah opini yang diterbitkan Los Angeles Times pada Minggu (10/12).

Lazzarini menyoroti komitmen PBB dan beberapa negara anggota termasuk Amerika Serikat yang dengan tegas menolak eksodus pengungsi Palestina ke negara Mesir.

Kendati demikian, kata Lazzarini, pergerakan pasukan Israel di jantung kota Khan Younis dan mengiring warga Gaza semakin jauh ke Selatan dekat perbatasan Rafah menunjukkan bahwa Tel Aviv memang berupaya memindahkan pengungsi secara paksa ke Mesir.

"Perkembangan yang kita saksikan menunjukkan adanya upaya untuk memindahkan warga Palestina ke Mesir, terlepas dari apakah mereka tinggal di sana atau dimukimkan kembali di tempat lain," ujarnya, seperti dimuat AFP.

Menurut Lazzarini, jika tindakan Israel tidak dihentikan, maka peristiwa Nakba kedua yang ditakutkan mungkin terulang kembali.

"Gaza tidak akan menjadi tanah bagi warga Palestina lagi,” kata Lazzarini merujuk pada Nakba, istilah Arab yang digunakan untuk menggambarkan pengungsian paksa 760.000 warga Palestina selama perang tahun 1948.

Di lain pihak, jurubicara kantor Kementerian Pertahanan Israel membantah tuduhan Ketua UNRWA dan menyebutnya tidak benar.

"Tidak, tidak pernah, dan tidak akan pernah ada rencana Israel untuk memindahkan penduduk Gaza ke Mesir. Ini sama sekali tidak benar," ungkap jubir dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah kecil warga Gaza telah diizinkan menyeberang ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis, dan beberapa warga asing yang terjebak di wilayah tersebut pada awal perang juga diizinkan untuk mengungsi melalui perbatasan Rafah.

Namun warga Palestina lainnya saat ini dilarang untuk keluar, dengan perkiraan 1,9 juta pengungsi masih bertahan di Gaza Selatan dan mengubah kota perbatasan Rafah itu menjadi kamp yang luas.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya