Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI Pastikan QRIS Aman dari Ancaman Quishing

SENIN, 11 DESEMBER 2023 | 09:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia memastikan keamanan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di dalam negeri, di tengah banyaknya ancaman pencurian data keuangan global seperti quishing melalui QR Code.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati menegaskan, sejak diluncurkan, QRIS telah  dilengkapi dengan sistem keamanan yang berstandar internasional. Sehingga, masyarakat diimbau untuk tidak panik dalam bertransaksi menggunakan QRIS.

"Pesan saya satu, kalau QR di Indonesia sendiri sudah standar internasional, jadi keamanannya istilahnya tidak terbobol," kata Fitria, seperti dikutip Senin (11/12).

Dikatakan Fitria, hingga kini belum ada pengaduan atau laporan dari pengguna maupun merchant bahwa QRIS telah dibobol oleh hacker, seperti quishing.

Meski demikian, salah satu yang menjadi persoalan QRIS selama ini adalah permasalahan dari si penggunanya sendiri.

“Selama ini kesalahan ada terkait penggunaannya, seperti pin nya diketahui orang, sehingga dipakai, atau mobile banking-nya di-hack, jadi semacam itu. Tapi bukan QRIS nya sendiri, sehingga kewaspadaan itu harus datang dari kita penggunanya," tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengimbau masyarakat untuk teliti dalam bertransaksi menggunakan QRIS agar tidak terkena penipuan. Misalnya dengan memerhatikan nama atau identitas yang tertera dalam sistem QRIS harus sesuai dengan pembayaran yang dituju.

Pernyataan Fitria itu datang di tengah banyaknya aksi penipuan keuangan, seperti awal tahun ini di mana perusahaan energi besar AS telah menjadi target penipuan kode QR.

Analis keamanan memperingatkan bahwa quishing sedang mengalami peningkatan.
Quishing sendiri merupakan penggabungan kode QR dan phishing, di mana pelaku kejahatan "memancing" untuk mendapatkan informasi pribadi dan detail pribadi pengguna.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya