Mahfud MD mengunjungi mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP dan istri/Ist
Safari politik di Kota Bandung dimanfaatkan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, untuk bertamu di kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin Gautama Purwanegara.
Kepada Mahfud MD, Solihin GP yang menjabat Gubernur Jawa Barat pada 1970-1975, berpesan agar persatuan Indonesia terus dijaga. Begitu juga soal kejahatan korupsi yang harus mendapat perhatian serius, agar benar-benar diberantas.
Menurut dia, pesan Solihin GP terkait korupsi harus dicamkan semua pihak, terutama pemerintah dan aparat penegak hukum. Pesan tidak selalu harus diucapkan, tapi bisa dikonsultasikan melalui istilah membaca kehidupan, seperti dicontohkan Solihin GP saat menjadi kepala daerah.
"Bekerja penuh integritas, seperti yang dicontohkan Pak Solihin GP. Kita akan membangun negara dengan demokrasi yang baik dan bermartabat," kata Mahfud, melalui keterangan tertulis, Minggu (10/12).
Pada pertemuan itu, keluarga Solihin GP dan perwakilan masyarakat Sunda memberikan ikat kepala yang melambangkan ikatan batin, agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pemilu Presiden 2024.
Usai dipasangkan ikat kepala Sunda, dia mengatakan, bertemu tokoh seperti Solihin GP sangat penting dilakukan. Terutama meminta nasihat untuk melangkah memimpin Indonesia, jika dipercaya memenangkan Pilpres 2024.
“Tentu kami perlu bekal. Waktu masih memimpin, Pak Solihin GP menjadi salah satu teladan Indonesia, khususnya rakyat Jawa Barat,” pungkasnya.
Solihin GP tak hanya dikenal sebagai pejabat pemerintah dan militer. Selama bertugas dia sangat dekat dengan masyarakat, khususnya petani.
Istilah padi Gogo Rancah menempel pada Solihin GP, karena menjadi solusi mengatasi krisis pangan di Indramayu, Jawa Barat. Dia termasuk yang berani berteriak, saat muncul praktik korupsi di awal pemerintahan Soeharto, yang disebut Banpres serta Bimas.