Berita

Penulis "Buku Hitam Prabowo Subianto", Buya Azwar Furgudyama (tengah) di Phala-wan Cafe di Jalan TMP Kalibata nomor 6 RT.06/07, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (10/12)/RMOL

Politik

Peringati Hari HAM Se-Dunia, Aktivis Gerak 98 Luncurkan "Buku Hitam Prabowo Subianto"

MINGGU, 10 DESEMBER 2023 | 14:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Di peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, aktivis Gerak 98, Buya Azwar Furgudyama meluncurkan buku berjudul "Buku Hitam Prabowo Subianto. Sejarah Kelam Reformasi 98", Minggu (10/12).

Peluncuran buku ini diselenggarakan di Phala-wan Cafe di Jalan TMP Kalibata nomor 6 RT.06/07, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Penulis buku, Buya Azwar Furgudyama mengatakan, peluncuran buku karyanya bertepatan Hari HAM sedunia bertujuan untuk memberitahukan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dalam memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya.

"Publik harus tahu bahwa Prabowo Subianto secara faktual dan tidak bisa dibantah oleh sejarah di negara ini adalah orang satu-satunya petinggi militer pada tahun 1998 yang dipecat dari dinas kemiliteran oleh Dewan Kehormatan Perwira. Itu yang masyarakat Indonesia hari ini harus tau. Dan jangan mau dikelabui dengan gaya goyang gemoy lah, penipuan-penipuan dalam bentuk yang lain," kata Azwar.

Azwar menjelaskan, dirinya merupakan pendukung Joko Widodo sejak 2014 lalu. Dukungan itu bukan tanpa alasan, dirinya tidak ingin Indonesia memiliki pemimpin yang memiliki sejarah kelam masa lalu.

"Tapi hari ini Bapak Joko Widodo harus waspada dan hati-hati terhadap Prabowo Subianto. Jangankan bapak, mertuanya saja dulu dikhianati, Soeharto, apalagi seorang Bapak Joko Widodo," tegas Azwar.

Selain itu, Azwar menilai, Prabowo merupakan ancaman terbesar demokrasi Indonesia untuk masa depan. Khususnya untuk pengusaha non pribumi.

Menurut Azwar, pada 1998, banyak para pengusaha non pribumi yang kehilangan harta bendanya, bahkan nyawanya.

"Mungkin para pengusaha non pribumi harus berhati-hati dengan yang namanya sosok Prabowo Subianto," pungkas Azwar.

Dalam peluncuran buku ini, turut dihadiri beberapa narasumber lainnya, yakni pengamat militer, Al Araf; aktivis 98, Petrus Hariyanto; dan aktivis Gerak 98, Ridwan Darmawan sebagai moderator.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya