Berita

Menteri BUMN RI, Erick Thohir dan Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi setelah melakukan penandatangan nota Kesepahaman di Abu Dhabi pada 9 Desember 2023/Ist

Bisnis

Dorong Ekonomi Digital, UEA Ingin Bangun Pusat Data Raksasa di RI

MINGGU, 10 DESEMBER 2023 | 09:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mendorong ekonomi digital,  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Investasi Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun pusat data raksasa di Indonesia.

Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi dan Menteri BUMN RI, Erick Thohir di Abu Dhabi pada Sabtu (9/12).

Berdasarkan perjanjian tersebut, nantinya pusat data yang akan dibangun di dalam negeri memiliki total kapasitas hingga 1.000 megawatt.


Dalam keterangan resmi, Kementerian Investasi UEA menganggap, pusat data akan menjadi bagian penting dari pembangunan infrastruktur ekonomi digital, yang dapat memberikan pilihan yang aman bagi berbagai institusi di Indonesia untuk menyimpan data penting dan menjalankan aplikasi.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, UEA menganggap Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi digital, yang ditandai dengan banyaknya perusahaan rintisan atau start-up yang hadir di negara ini.

"Kami berkomitmen untuk mendukung dan mempercepat seluruh upaya pembangunan di Indonesia, dan perjanjian ini akan berkontribusi dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas pusat data, dengan fasilitas baru yang menjanjikan untuk membuka peluang yang memperkuat jalan negara menuju masa depan yang sejahtera," kata Menteri Investasi UEA Mohamed Hassan Alsuwaidi.

Sementara itu, dikatakan Erick, kerja sama dengan UEA ini disebut akan mempercepat pembangunan infrastruktur perekonomian Indonesia, seiring dengan penajaman fokus strategis teknologi digital yang telah diterapkan.

"Kesepakatan ini juga menjadi bukti kepemimpinan Indonesia di bidang data center di kawasan Asia Tenggara," kata Erick.

Saat ini, lebih dari 60 pusat data berskala besar telah hadir di Indonesia, dan menurut perkiraan Kementerian Investasi UEA, pasar pusat data lokal diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan gabungan sebesar 14 persen antara 2023 dan 2028.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya