Berita

Ilustrasi pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh/Istimewa

Nusantara

Soal Pengungsi Rohingya, Masyarakat Aceh Jangan Terbawa Arus Kebencian

MINGGU, 10 DESEMBER 2023 | 05:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL.  Masyarakat Aceh diminta tidak terprovokasi dan membenci terkait kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah mereka. Apalagi menyudutkan UNHCR sebagai Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi.

“UNHCR telah banyak membantu warga Aceh. Apalagi saat peristiwa Daerah Operasi Militer (DOM) Aceh,” ucap Akademisi Universitas Teuku Umar, Yulizar Kasma, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (9/12).

Yulizar mengatakan, saat DOM banyak masyarakat Aceh mengungsi keluar negeri. Pihak yang menampung adalah UNHCR.

Menurut Yulizar, kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh merupakan kejadian yang kerap berulang. Di mana mereka tidak diakui oleh Pemerintah Myanmar sejak 1980-an.

"Jadi tidak bisa watak mereka disamakan dengan masyarakat yang berada di negara yang aman dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang mudah," imbuhnya.

Yulizar menjelaskan, akses pendidikan, akses kesehatan, akses pekerjaan, pembakaran pemukiman, dan pengusiran selalu dirasakan pengungsi Rohingya di Rakhine.

"Mereka orang terbuang dan dilemahkan berpuluh tahun, perbedaan itu seharusnya tidak boleh mematikan rasa kemanusiaan dan ikatan iman kita dengan mereka,” ujar Yulizar.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia-Aceh itu berharap pemerintah dapat menertibkan pihak-pihak yang memprovokasi dan mengumbar kebencian terhadap pengungsi Rohingya dan UNHCR.

Soal dugaan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, lanjut Yulizar, pengungsi Rohingya korban. Di mana mereka dibiarkan di perairan oleh agen untuk mengadu nasib.

“Jadi kalau kita benci dan membiarkan mereka bertarung nasib di laut tidak mencerminkan adab kita orang Aceh, tidak ada jaminan perdamaian yang kita nikmati ini selama – lamanya,” sebutnya.

Selain itu, Yulizar mendukung pemerintah menampung pengungsi Rohingya sementara waktu di Pulau Kosong. Menurut dia, dukungan ini adalah sisi kemanusiaan dan dapat mencegahkan perselisihan pengungsi dengan warga lokal.

Di sisi lain, Yulizar menyayangkan sikap netizen yang menyamakan pengungsi Rohingya dengan Yahudi. Sebab pengungsi Rohingya jauh dari pemahaman yang dianut Yahudi.

”Jadi kita jangan hanya berteriak yang di Palestina, tapi melihat negatif yang di depan mata. Jikapun kita tidak bisa membantu pengungsi malang itu, maka jangan ikut menjadi penghasut ” tandasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya