Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Net
Realisasi belanja produk dalam negeri Kementerian Perhubungan Tahun 2023 melampaui target yang ditetapkan. Hal ini merupakan wujud nyata Kemenhub dalam mendukung tumbuhnya industri serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.
Dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, realisasi belanja produk dalam negeri tahun ini mencapai Rp13,24 triliun atau melampaui 54 persen dari target yang ditetapkan.
"Begitu pun belanja di sektor UMKM mencapai Rp3,84 triliun, atau melampaui 39 persen dari target yang ditetapkan," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12).
Atas Capaian itu, Budi Karta mengatakan, jajarannya akan terus berkomitmen meningkatkan belanja produk dalam negeri di sektor transportasi.
"Saat situasi pandemi Covid-19, sektor UMKM lah yang menunjukkan kekuatannya menjadi pilar pertahanan kesejahteraan. Jika penggunaannya semakin meningkat, maka akan berdampak pada terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Lebih lanjut, dikatakan Budi, dia akan terus meningkatkan kualitas pengadaan barang/jasa pemerintah dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) melalui berbagai upaya.
Di antaranya yaitu melalui penggunaan e-katalog, yang dapat menjamin kepastian spesifikasi teknis, lebih efisien, terukur, serta meningkatkan akuntabilitas.
"Realisasi transaksi yang telah kami lakukan tahun ini melalui pengadaan e-katalog mencapai 2,49 triliun rupiah atau 3.173 jumlah transaksi," tuturnya.
Upaya lainnya yang dilakukan yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan aset BMN. Upaya ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran. Sehingga, APBN yang ada dapat dimanfaatkan untuk program yang lebih prioritas.
Selanjutnya, masih kata Budi Karya, melalui Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN, Sekretariat Jenderal, juga melakukan proses pengadaan yang lebih dini. Hal ini dilakukan agar program yang direncanakan dapat selesai tepat waktu, dan untuk mencegah terhentinya layanan transportasi karena adanya kendala dalam proses pengadaan.
Melalui proses pengadaan yang lebih dini, hingga 1 November 2023, Kemenhub telah berhasil merealisasikan 84,5 persen paket pengadaan dari yang telah direncanakan yaitu sejumlah 1.515 paket pengadaan, dengan nilai pagu sebesar 11,95 triliun rupiah.