Berita

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari/RMOL

Politik

Kasus Penularan Naik Lagi, KPU Siapkan Anggaran Pemilu di Masa Covid

KAMIS, 07 DESEMBER 2023 | 18:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 di masa Covid-19 telah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengingat angka kasus penularan Covid-19 dicatat naik lagi oleh Kementerian Kesehatan.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menjelaskan, dalam anggaran penyelenggara Pemilu Serentak 2024 yang totalnya sebesar Rp70,5 triliun, telah mencakup anggaran pemilu untuk situasi Covid-19.

"Anggarannya ada kok," ujar Hasyim kepada wartawan, Kamis (7/12).


Kendati begitu, anggota KPU RI dua periode itu menegaskan, anggaran pemilu di masa Covid-19 tidak ditentukan oleh KPU. Melainkan oleh otoritas terkait di lingkup pemerintahan.

"Penentuan situasi Covid atau tidak, atau istilahnya darurat bencana, istilah yang digunakan dalam bencana non alam Covid, kan yang punya kebijakan menentukan adalah pemerintah," kata Hasyim.

"Jadi anggaran itu digunakan atau tidak, nanti tentu saja kami merujuk pada keputusan yang dibuat oleh pemerintah," sambungnya menegaskan.

Maka dari itu, Hasyim memastikan anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan pemilu di masa Covid-19 akan ditentukan setelah adanya perkembangan status Covid-19 dari pemerintah.

"Yang menentukan kebijakan ini darurat atau tidak kan bukan kewenangan KPU, kewenangannya pemerintah," demikian Hasyim menambahkan.

Peningkatan angka kasus Covid-19 Indonesia meningkat lagi diumumkan Kementerian Kesehatan, pada Rabu kemarin (6/12).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan sebaran varian Omicron XBB1.5.

Dia mengurai, terdapat 34 hingga 40 kasus per hari dari hasil tes spesimen sebanyak 1.000 orang yang bergejala.

Kemarin, Kemenkes mencatat 131 orang dirawat karena terinfeksi Covid-19 varian baru itu.

Namun, jumlah itu dikategorikan sebagai level 1 penyebaran Covid-19.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya