Bank digital kian marak. Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran layanan keuangan sejenis ini mendapat sambutan baik dari masyarakat, baik karena kemudahan bertransaksi juga karena berbagai penawaran menarik.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah bahkan memperkirakan dalam 10 tahun ke depan semua bank akan bertransformasi menjadi bank digital.
"Yang jelas jumlah bank digital akan meningkat, layanan digital akan meluas. Saya sering mengatakan pada waktu tertentu, 10 sampai 20 tahun lagi, kita tidak akan mengenal bank digital karena semua bank sudah menjadi bank digital," kata Piter, di Kantor Pusat Bank Jago, Jakarta, Selasa (5/12).
Bank besar di Indonesia banyak yang sudah memiliki anak usaha digital. Tak sedikit pula bank kecil yang kemudian berkembang menjadi bank digital.
Menurutnya, digitalisasi layanan merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh perbankan. Apalagi di era di mana internet menjadi kebutuhan dan jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat
"Saya selalu mengatakan, digital bank itu sebuah keniscayaan. Tidak mungkin bank itu tidak mengembangkan layanan digital," tambahnya.
Bank yang melakukan digitalisasi jasa juga perlu bekerja-sama dengan entitas lain dan membentuk suatu ekosistem agar tidak kalah bersaing.
"Pendirian atau pengembangan bank digital terus berlangsung. Ini adalah tahap awal atau dimulainya persaingan bank di era digital. Mereka melakukan itu karena mereka tahu bahwa tanpa bertransformasi ke bank digital mereka akan kalah dalam persaingan di masa depan," ungkapnya lagi.