Berita

Salah satu hasil poling Mobil Ide Rakyat yang digelar Lembaga Survei KedaiKOPI/Repro

Politik

Polling Mobil Ide Rakyat: 64,1 Persen Responden Minta DPR Lanjutkan Hak Angket

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 01:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana Hak Angket yang diusulkan DPR RI terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat minimum usia capres-cawapres didorong untuk dilanjutkan.

Hal itu menjadi salah satu hasil dari poling yang digelar Lembaga survei KedaiKOPI melalui Mobil Ide Rakyat di 3 provinsi di pulau Jawa bagian Barat yang tersebar di 5 titik lokasi antara 18-25 November 2023.

Mobil Ide Rakyat adalah kegiatan edukasi politik yang bertujuan menangkap aspirasi masyarakat khususnya generasi muda dalam menyambut Pemilu 2024.


Sebanyak 1.269 orang menyampaikan aspirasinya atas isu-isu yang menjadi bahan perbincangan nasional.
 
Secara demografi jumlah pengunjung Mobil Ide Rakyat berjenis kelamin laki laki 54,6 persen dan perempuan 42,7 persen, usia gen Z sebanyak 78,1 persen, dan 52,3 persen berstatus pelajar/mahasiswa.

Ada berbagai pertanyaan yang diajukan saat polling. Di antaranya money politics, privilege dalam dunia politik, hak angket DPR terkait putusan kontroversial MK, faktor penentu dalam memilih presiden, dan kriteria calon presiden yang pro anak muda.

Beberapa hasil polling mengungkapkan, sebanyak 75,8 persen responden menyatakan suara mereka tidak bisa dibeli meskipun diberi sesuatu oleh kandidat.

Pada pertanyaan privilege di karier politik, 58,6 persen menyebut pandangannya bahwa anak muda dapat memiliki karier politik yang cepat dengan bermodalkan kecerdasan dan kompetensi yang dimiliki.

Namun 39,2 persen responden berpendapat, sulit bagi anak muda untuk memiliki karier cepat di dunia politik bila tidak disokong oleh pengaruh orang dalam yang kuat.

“Responden gen Z saat ditanya keinginan mengenai politisi muda dalam pertanyaan terbuka, ada dua jawaban teratas yakni pro rakyat dan kerja nyata,” ucap Kepala Program Mobil Ide Rakyat, Rifqi Islami, Selasa (5/12).

Menurut Rifqi, ada hal menarik dalam hasil poling ini. Yaitu pada pertanyaan keinginan politisi muda berdasarkan gender, di mana kriteria seperti sederhana dan tegas berada di urutan bawah.

Rifqi melanjutkan, pada pertanyaan "apakah DPR perlu melayangkan hak angket guna melakukan penyelidikan dan menginvestigasi hasil putusan MK", sebanyak 64,1 persen menjawab perlu dilakukan.

“Saat ditanya hal apa yang menjadi prioritas dalam memilih presiden, visi misi berada di urutan teratas sangat penting oleh 39,5 persen responden dan janji kampanye di urutan buncit sebesar 8,3 persen,” paparnya.

Responden yang merasa tidak puas menganggap tugas presiden lima tahun mendatang harus menyelesaikan hal-hal yang menjadi keresahan. Seperti masih adanya korupsi (21,4 persen), kondisi ekonomi yang tidak stabil (21,2 persen), serta kemiskinan (19,2 persen).

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menyoroti hasil polling yang menyebutkan masyarakat, khususnya gen Z, lebih mementingkan visi misi ketimbang gimmick politik.

“Hal ini membuktikan pemilih muda cerdas dalam memilih calon pemimpinnya,” kata Hensat, sapaan akrabnya.

Hensat menambahkan, aspirasi dari rakyat sudah seharusnya didengarkan oleh setiap insan yang terlibat dalam pemilu, bukan hanya KPU, Bawaslu, partai politik, maupun paslon Pilpres. Melainkan juga penguasa saat ini yang akan menyerahkan tongkat estafet kepada pemimpin baru.

“Kehadiran MIR (Mobil Ide Rakyat) ini diharapkan bisa jadi inspirasi kelompok lain untuk meniru hal yang sama. Tidak harus mobil, bisa kendaraan lain yang penting bisa menangkap aspirasi rakyat dan hasilnya diinformasikan kembali ke rakyat, disuarakan kepada seluruh elemen yang terlibat dalam Pemilu 2024,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya