Berita

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty/RMOL

Politik

Data NIK Dipegang KPU, Bawaslu Bantah Tudingan Penyebab Kebocoran Data

SENIN, 04 DESEMBER 2023 | 15:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tudingan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi penyebab kebocoran data pemilih Pemilu, dipastikan tidak benar.

Sebab, pemegang data Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menyampaikan hal tersebut usai menghadiri acara Bawaslu Ngampus sekaligus meluncurkan Mobil Pojok Pengawasan Partisipatif Keliling, di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Senin (4/12).

"Kan ini ada anggapan orang, bisa jadi kebocorannya juga dari Bawaslu gitu. Terbangun framing begitu. Kami perlu tegaskan, enggak. Karena di Bawaslu, data yang kami miliki sangat terbatas, tidak semua elemen data kami punya," ujar Lolly.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu memaparkan, data pemilih yang diperoleh Bawaslu tidak sama seperti yang dibobol hacker berjuluk Jimbo.

Pasalnya, Jimbo menyajikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Nomor Kartu Keluarga (KK) dalam sampel data pemilih sebanyak 500 ribu, dari total data pemilih yang diretas sebanyak 252 juta.

"Sehingga kalau nomor NIK, nomor KK, atau misalnya nama orang tua kandung, itu Bawaslu enggak punya. Jadi data yang ada di kami memang hanya 8 elemen saja, nama, alamat, RT/RW, usia gitu," jelasnya.

Lagipula, Lolly menegaskan data-data yang bersifat pribadi tak pernah dibagikan KPU kepada Bawaslu, baik dalam konteks data Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga Daftar Calon Tetap (DCT).

"Data yang dikasihkan KPU ke Bawaslu itu, pada konteks hari ini dalam mekanisme yang sangat ketat. Misalnya, kami pun tidak turunkan ke bawah, karena potensi untuk bocornya kan tinggi," ucap mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat itu.

Saat ini sedang ada upaya dari KPU, dan juga menyatakan ada upaya yang sedang dilakukan ditempuh untuk memastikan tidak melebar saat kebocoran data ini. Kita tunggu hasilnya seperti apa," demikian Lolly menambahkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya