Kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel dan melewati Laut Merah terus menjadi target serangan kelompok militan Yaman, Houthi.
Pada Minggu (3/12), Houthi mengumumkan pihaknya telah menyerang dua kapal Israel bernama Unity Explorer dan Number 9 dengan drone bersenjata dan rudal angkatan laut.
Jurubicara Houthi mengatakan bahwa serangan dilakukan karena dua kapal tersebut menolak untuk menuruti perintah mereka.
"Kedua kapal tersebut menjadi sasaran setelah mereka menolak peringatan," ujarnya dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, seperti dimuat
Al Arabiya.
Jubir juga mengatakan aktivitas pembajakan kapal di Laut Merah merupakan sebagai bagian dari upaya Houthi menekan Israel dan mendukung rakyat Palestina.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kedua kapal tersebut tidak ada hubungannya dengan Israel.
“Satu kapal rusak parah dan dalam keadaan darurat dan tampaknya terancam tenggelam dan kapal lainnya rusak ringan,” kata Hagari kepada wartawan di Tel Aviv.
Kapal curah berbendera Bahama Unity Explorer dimiliki oleh Unity Explorer Ltd dan dikelola oleh Dao Shipping Ltd yang berbasis di London. Menurut data LSEG, kapal tersebut dijadwalkan tiba di Singapura pada 15 Desember.
Kapal Number 9, yang menuju ke pelabuhan Suez, adalah kapal kontainer berbendera Panama yang dimiliki oleh Number 9 Shipping Ltd dan dikelola oleh Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) yang berbasis di Newcastle-upon-Tyne, Inggris, menurut data.
BSM mengatakan dalam keterangannya kepada Reuters Nomber 9 saat ini sedang berlayar dan tidak ada laporan korban luka atau polusi pasca kejadian tersebut.
"Kapal itu terkena proyektil saat transit di Selat Bab al-Mandab," ungkap BSM.
Insiden yang dilaporkan tersebut terjadi setelah serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas 7 Oktober lalu.
Sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel disita oleh Houthi November lalu. Kelompok tersebut menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, sebelumnya telah menembakkan rudal balistik dan drone bersenjata ke Israel dan berjanji akan menargetkan lebih banyak kapal Israel.