Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Akibat Peretasan Data Pemilih, Integritas KPU Dipertanyakan

SENIN, 04 DESEMBER 2023 | 10:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peretasan data pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) diragukan publik. Pasalnya, sistem tata kelola data yang dibuat digital tak terproteksi dengan baik.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, peretasan sistem daftar pemilih (Sidalih) yang digunakan KPU untuk tata kelola data pemilih, telah terjadi di hari pertama masa kampanye.

"Berdasarkan pemberitaan media mainstream hingga lembaga CISSREC yang menjelaskan akun anonim “Jimbo” mengklaim telah berhasil mendapatkan 252 juta data pemilih dari situs tersebut," ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/12).


Bahkan, pengamat komunikasi politik yang kerap disapa Biran itu mengecek langsung situs BreachForums, situs yang biasa digunakan peretas menjual data curian. Didapatkan, hacker Jimbo menyajikan 500 ribu data pemilih dari total 252 juta data yang diretas.

"Data ini berisi keterangan nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga, Nomor KTP (berisi nomor paspor untuk pemilih di luar negeri), jenis kelamin, tanggal lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kodefikasi Tempat Pemungutan Suara (TPS)," urainya.

Maka dari itu, lulusan S2 Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menilai, data yang diperjualbelikan di internet itu sangat mudah dimanfaatkan untuk melakukan kampanye personal, disinformasi, penyebaran hoax, dan penetrasi pihak-pihak luar yang ingin mengintervensi Pemilu 2024.

"Kebocoran data ini berbahaya bagi integritas penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang langsung, Umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil)," demikian penulis buku "Negara Katanya" itu.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya