Berita

Kendaraan militer Israel melaju di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada Minggu, 3 Desember 2023/Net

Dunia

Setelah Bombardir Gaza Utara, Kini Pasukan Israel Bergerak ke Selatan

SENIN, 04 DESEMBER 2023 | 10:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Usai menghancurkan jantung kota di Gaza Utara, kini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melanjutkan operasi militernya menuju wilayah Selatan, tempat para pengungsi perang berada.

Laporan BBC pada Senin (4/12), mengutip sebuah siaran radio tentara Israel, menyebut IDF saat ini tengah melancarkan operasi darat di utara Khan Younis.

Letjen Israel Herzi Halevi berbicara kepada pasukan cadangan dari divisi Gaza tentang tujuan militer dan pembunuhan komandan Hamas oleh IDF.


"Kami bertempur dengan kuat dan menyeluruh di Jalur Gaza utara, dan kami juga melakukannya sekarang di Jalur Gaza selatan," kata Halevi kepada IDF.

Seorang jurubicara IDF juga mengonfirmasi bahwa Israel terus memperluas serangan darat di seluruh Gaza untuk memberantas militan Hamas hingga ke akarnya.

Pada Minggu pagi (3/12), tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa distrik Khan Younis, mendesak masyarakat untuk segera pergi.

Penyerangan di Gaza Selatan dilakukan karena IDF yakin bahwa para pemimpin Hamas bersembunyi di kota tersebut, tempat ratusan ribu orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran di utara pada tahap awal perang.

Sejak gencatan senjata enam hari berakhir pada Jumat (1/12), Israel kembali melanjutkan operasi militer skala besar di Gaza, yang oleh penduduk Khan Younis digambarkan sebagai gelombang serangan terberat sejauh ini.

James Elder, dari lembaga anak-anak UNICEF menyebut Rumah Sakit Medis Nasser di Khan Younis sebagai zona perang. Pasalnya ledakan besar terus-menerus terdengar di dekat rumah sakit dan anak-anak datang dengan luka di kepala, luka bakar parah, dan pecahan peluru akibat ledakan baru-baru ini.

"Orang-orang itu memegang tangan saya, atau memegang baju saya dan berkata: tolong bawa kami ke tempat yang aman. Di mana yang aman?," ungkap Elder.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 500 orang telah tewas sejak serangan udara Israel kembali terjadi.

Israel memulai pemboman balasannya di Gaza setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menyebabkan sekitar 1.200 orang terbunuh dan 240 orang disandera.

Akibat blokade dan serangan udara serta darat, ratusan ribu warga Palestina melarikan diri dari Utara untuk berlindung di Khan Younis, sesuai arahan Israel yang menyuruh mereka evakuasi.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya