Berita

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep/Net

Politik

Ingin Ada Debat Khusus Cawapres, Kaesang: Aura Cawapres Bisa Kelihatan

SENIN, 04 DESEMBER 2023 | 06:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polemik soal debat calon wakil presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih terus bergulir di masyarakat. Banyak pihak yang menginginkan tetap ada sesi debat khusus cawapres.

Salah satunya diutarakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang menginginkan adanya debat cawapres pada Pilpres 2024. Sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung kualitas seluruh cawapres yang akan bertarung nanti.

"Dari saya pribadi ingin ada debat calon wakil presiden tunggal. Kalau sekarang, calon wakil presiden tetap didampingi oleh calon presidennya. Tapi menurut saya, agak sedikit kurang untuk melihat kualitasnya (cawapres)," ucap Kaesang saat bertemu dengan para kader di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12).


Ia mengatakan, yang ada di KPU dan pemberitaan saat ini beranggapan bahwa calon itu dwi tunggal, jadi harus berpasangan. Padahal, akan lebih menarik jika ada debat tersendiri untuk cawapres.

"Kalau tunggal, bisa melihat langsung kualitas calon wakil presiden. Aura calon presidennya hilang, jadi aura calon wakil presiden kelihatan," jelasa putra bungsu Presiden Joko Widodo ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menambahkan, saat ini yang marak memang isu debat cawapres yang dibingkai atau framing seolah-olah hal itu ditiadakan untuk kepentingan Gibran Rakabuming Raka, yang maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

"Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon," jelas Grace.

Menurut Grace, yang pertama kali meminta debat cawapres ditiadakan adalah tim pasangan calon nomor urut 1. Hal itu ada minutes of meeting (catatan untuk melengkapi meeting).

"Yang pertama kali itu meminta justru (tim) pasangan calon nomor 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup, karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan. Jadi, framing yang minta (tidak ada debat calon wakil presiden) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur," tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya