Berita

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto/Istimewa

Politik

Prabowo: Politisi Tebar Janji saat Hadapi Pemilu, tapi Kami Mengkaji

SENIN, 04 DESEMBER 2023 | 05:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebiasaan politisi yang asal bicara dalam menebar janji kepada rakyat di masa kampanye jadi sorotan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan pihaknya tidak akan sekadar menebar janji, melainkan mengkaji.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara doa bersama para kiai se-Banten di Lebak, Banten, Minggu (3/12). Jawa Barat dan Banten dipilih Prabowo sebagai titik awal dirinya melakukan kampanye Pemilu 2024.

"Saya akan kasih contoh biar saudara yakin kita akan jadi negara makmur, apakah sekadar seorang Prabowo berdiri di podium, nyeplak, ngomong saja asal jeplak, asal janji. Biasanya politisi itu kalau mau menghadapi pemilu biasanya seribu janji. Benar, kan?" kata Prabowo.


"Ada lagunya kan, Tinggi Gunung Seribu Janji. 'Ku pergi tak akan lama, seribu tahun saja'. Gimana seribu tahun dibilang tidak apa-apa, lah ini penyakit politisi ini. Janji ini, janji itu," sambungnya.

Untuk itu Prabowo menegaskan dirinya tidak hanya menyampaikan janji ke rakyat, melainkan mencari solusi permasalahan yang ada.

Prabowo kemudian menyinggung kebijakan hilirisasi di era Presiden Jokowi yang telah mengubah kebijakan industri Indonesia dari sekadar menjual bahan mentah menjadi menjual barang jadi.

"Saudara-saudara, kita tidak janji, kita mengkaji, kita pelajari. Saya kasih contoh, saudara-saudara. Kita akan menjadi kaya karena hilirisasi. Apa itu? Hilirisasi adalah Indonesia sekarang tidak mau lagi jual barang-barang, kita jual sumber daya alam yang adalah pemberian Yang Maha Esa. Kita tidak mau menjual," kata Prabowo yang langsung disambut tepuk tangan pendukungnya.

"Jangan tepuk tangan dulu. Ini rakyat Banten belum ada apa-apa tepuk tangan. Tunggu, tunggu dulu," sambung Prabowo dengan nada bercanda.

Prabowo menegaskan program hilirisasi itu perlu diteruskan agar Indonesia tak sekadar menjual bahan baku mentah yang harganya masih sangat murah.

"Jadi kita tidak mau lagi menjual bahan-bahan itu murah nggak boleh jual gelondongan mentah, harus diolah di Indonesia," tandas Prabowo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya