Berita

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat kampanye perdana di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12)/Ist

Politik

Prabowo Kampanye di Tasikmalaya, Jammi Mendorong Negara Perhatikan Pesantren

MINGGU, 03 DESEMBER 2023 | 13:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Jaringan Mubalig Muda Indonesia (Jammi) mengapresiasi kunjungan  capres nomor urut 2 Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda dan Ponpes Cipasung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12).

Koordinator Nasional Jammi, Irfaan Sanoesi mengatakan, silaturahmi  Prabowo Subianto mengisyaratkan adanya perhatian lebih kepada dunia pesantren.

"Kami mendorong pesantren menjadi lebih diperhatikan oleh negara seperti sekolah-sekolah pada umumnya. Silaturahmi beliau menandakan akan ada perhatian besar kepada dunia pesantren," kata Irfaan dikutip Minggu (3/12).


Irfaan mengungkapkan, kontribusi pesantren sangat besar sejak dahulu sampai sekarang.

"Dulu pesantren menjadi salah satu garda terdepan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kini sivitas pesantren bisa mengisi kemerdekaan dengan melahirkan anak didik yang siap bersaing di dunia profesional," kata Irfaan.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Dia menjelaskan pesantren adalah komponen penting dalam program unggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Dana Abadi Pesantren adalah salah program unggulan Prabowo-Gibran yang akan menjadikan pesantren melahirkan tidak hanya ahli agama, tapi juga ahli di semua bidang baik sains, teknologi, dan ekonomi," kata Rosan

Jammi berharap warga pesantren dapat mengisi tidak hanya menjadi kader tafaqquh fid din. Tapi juga dapa mengisi kemerdekaan dengan menempati pos-pos strategis nasional.

Untuk mengisi setiap sektor lini kehidupan, kata Rosan, diperlukan dukungan yang proporsional. Dukungan negara itu akan menjadikan pesantren dengan pengelolaan yang profesional, beralih dari pengelolaan tradisional.

"Pengelolaan tradisional perlahan harus diubah menjadi pengelolaan profesional dan sistematis. Jadi sebelum Dana Abadi Pesantren itu terealisasi, harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terlebih dahulu. Itu yang harus disiapkan pendampingannya oleh profesional," kata Rosan.





Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya