Berita

Siswanto Rusdi/Ist

Politik

CUS Tuding Hamas Teroris, Umat Islam Indonesia Diminta Waspada terhadap Agitasi AS

SABTU, 02 DESEMBER 2023 | 23:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Munculnya pemikiran di Indonesia yang menentang Hamas di Palestina turut membuat gaduh di publik. Salah satunya seperti yang terjadi di Bitung, beberapa waktu lalu.

Pemikiran yang kontra terhadap gerakan Hamas ialah menuding kelompok ini sebagai teroris, sehingga aksi bela Palestina di Indonesia seakan dicap sebagai dukungan terhadap gerakan teroris.

Salah satu tokoh Islam yang menentang gerakan Hamas di Palestina adalah Abdulhakim Idris. Dia merupakan penggagas gerakan Center for Uyghur Studies (CUS). Lewat beberapa artikelnya, Abdulhakim memojokan Hamas di Palestina.

Rekam jejaknya sebagai Pembela umat muslim Uyghur seakan luntur dengan gagasannya yang mendiskreditkan Hamas. Gagasan itu amat sensitif di tengah masyarakat kita yang sedang meluapkan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Raya, Siswanto Rusdi menilai pemikiran Abdulhakim itu tidak semestinya digaungkan di Tengah Gelora umat muslim Indonesia mendukung Palestina. Bahkan pemerintah RI juga kerap melayangkan dukungannya terhadap Palestina.

“Jadi kurang tepat lah, apa yang disampaikan oleh Pak Abdulhakim ini sangat sensitif di Indonesia, jadi sebaiknya hal-hal seperti ini diredam dulu untuk menghindari gejolak di masyarakat kita,” kata Siswanto kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Sabtu (2/12).

Menurut Siswanto, sepak terjang CUS berbasis di AS, sehingga patut diduga didukung oleh Negeri Paman Sam. Dalam arah politiknya, hingga saat ini Washington masih berpihak kepada Israel.

“Ini sangat rentan sekali, apalagi kita berada di tahun politik jelang Pemilu 2024. Jangan sampai umat Islam terbelah dengan adanya pemikiran-pemikiran seperti ini,” jelasnya.

“Umat Islam di Indonesia jangan sampai terpancing oleh agitasi CUS. Tokoh-tokoh Islam yang saat ini sudah menjalin komunikasi dengan Abdulhakim Idris perlu mawas diri agar tidak terjebak dalam permainan mereka,” imbuh Siswanto.

Direktur Eksekutif National Maritime Institute (Namarin) ini juga mengimbau kepada pemerintah RI untuk proaktif mengawasi gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh Abdulhakim Idris guna menjaga stabilitas politik dan keamanan.

“Ke depan, pemerintah Indonesia diharapkan dapat mencekal masuknya Abdulhakim Idris ke Indonesia,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya