Berita

Peluncuran satelit mata-mata Malligyong-1 oleh Korea Utara/Net

Dunia

Korea Utara Ancam Deklarasi Perang jika AS Nonaktifkan Satelit Mata-mata

SABTU, 02 DESEMBER 2023 | 22:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Korea Utara mengeluarkan ancaman deklarasi perang, jika Amerika Serikat menonaktifkan satelit mata-mata mereka yang baru diluncurkan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jurubicara Kementerian Pertahanan Korea Utara melalui Korean Central News Agency (KCNA) pada Sabtu (2/12).

Jurubicara Korut menegaskan bahwa Pyongyang siap untuk merespons dengan melemahkan atau bahkan menghancurkan satelit mata-mata Washington, apabila AS melanggar wilayah kedaulatan mereka.

"Jika AS melanggar wilayah kedaulatan Korea Utara, Pyongyang akan mempertimbangkan untuk melemahkan atau menghancurkan kelangsungan hidup satelit mata-mata Amerika," kata jurubicara itu.

Menurut pihak Korut, jika satelit mata-mata mereka dianggap sebagai ancaman, maka satelit-satelit AS yang terus-menerus melakukan pemantauan di Semenanjung Korea untuk memata-matai situs-situs strategis Korea Utara akan dianggap sebagai target prioritas untuk dihancurkan.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa satelit mata-mata Malligyong-1 mereka berada di wilayah kedaulatan Korea Utara.

Dalam konteks hukum internasional, pernyataan Korut ini merujuk pada Perjanjian Luar Angkasa PBB tahun 1967, di mana satelit pengintaian tidak dianggap sebagai "senjata luar angkasa" karena tujuannya adalah untuk pengamatan.

Namun, ancaman ini muncul setelah pejabat Komando Luar Angkasa AS menyatakan bahwa berbagai cara dapat digunakan untuk menghalangi kemampuan dan aktivitas ruang angkasa musuh. Sehingga mengisyaratkan bahwa Washington kemungkinan akan menonaktifkan satelit mata-mata Korea Utara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya