Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan saat kampanye di Gelanggang Olahraga Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (2/12)/RMOL
Jika kewenangan yang dimiliki digunakan dengan maksimal, sesuatu hal yang belum baik bisa diubah ke arah lebih baik.
Pesan itu disampaikan calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan saat kampanye di Gelanggang Olahraga Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (2/12).
Awalnya Anies menyinggung keberhasilan dirinya dalam menutup tempat hiburan malam Hotel Alexis di wilayah Jakarta Utara, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tempat tersebut berkali-bali di demo oleh masyarakat agar ditutup. Namun, Anies menyebut hal itu sulit terpenuhi karena ada backing yang kuat.
"Alexis tempat maksiat diprotes para tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat protes puluhan kali ke sana bisa ditutup? Enggak bisa. Bertahan punya backing yang kuat lalu di 2017 terjadi pergantian gubernur lalu apa yang terjadi?" Tanya Anies.
"Tempat yang tadi didemo berkali-kali akhirnya berhasil ditutup dengan selembar kertas dengan satu tanda tangan," tegas Anies disambut tepuk tangan.
Analogi penutupan Hotel Alexis, dijadikan Anies sebagai contoh perubahan yang membutuhkan kewenangan.
Katanya, apabila tak memiliki kewenangan, maka akan sulit melakukan perubahan.
"Jadi kalau hari ini kita ingin perubahan, ingin membuat kebijakan, petani bisa dapat pupuk murah, perlu pergantian kewenangan. Ingin lapangan kerja banyak, kewenangan harus diubah. Nah, kewenangan itu didapatkan lewat pemilu," ungkap Anies.
Untuk itu, Anies mengajak para warga memilih jalan perubahan dengan mencoblos nomor urut 1 dalam Pilpres 2024.