Berita

Gedung KPU. Ilustrasi/Net

Politik

Timnas Amin Ungkap Penentuan Metode Debat Capres-Cawapres Rancu

SABTU, 02 DESEMBER 2023 | 15:00 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penentuan metode debat calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap rancu oleh Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin).

Co-Captain Timnas Amin, Nihayatul Wafiroh, mengungkapkan, penentuan metode debat Capres-Cawapres menjadi satu unsur seharusnya dibahas bersama seluruh tim pemenangan Capres-Cawapres yang akan berlaga di 2024.

Namun, Nihyatul menyatakan, usulan Timnas sama sekali tidak dipertimbangkan KPU dalam forum pembahasan yang digelar sebelum diputuskan pada 29 November 2023.


"Saat itu KPU meminta masing-masing dari kami (tim ketiga Paslon) mengajukan usulan, dan mereka (KPU) berjanji mengadakan rapat dengan tim dari tiga Paslon untuk memutuskan. Kami sendiri sudah kirimkan surat usulan itu,” jelasnya, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/12).

Namun yang terjadi, tambah Nihyatul, Timnas Amin dan dua tim pemenangan Paslon lainnya tidak diundang terlebih dulu oleh KPU, sebelum memutuskan metode debat.

“Lha ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu, tanpa mengundang kami lagi untuk membahasnya," keluhnya.

Padahal, kata dia, Timnas Amin meminta metode debat dilaksanakan dengan 3 model, debat berpasangan, debat khusus Capres, dan debat khusus Cawapres, sendiri-sendiri.

“Jadi KPU sudah melanggar janjinya. Untuk memutuskan itu mekanismenya harus rapat melibatkan tim pemenangan masing-masing Paslon," tandasnya.

"KPU hanya mengoleksi usulan dari kita, lalu mereka memutuskan sendiri tanpa diskusi dengan tim Paslon," katanya.

Dalam keputusannya, KPU memastikan metode atau model debat yang akan diterapkan adalah berpasangan. Nantinya, pasangan Capres-Cawapres akan hadir di lima kali debat yang sudah dijadwalkan.

Namun KPU memastikan, ada 3 kali debat yang diberikan sebagai ruang debat antar Capres. Sementara 2 kali debat antar Cawapres.

Dengan model seperti itu, ketika debat antar Capres, maka Cawapres tidak memperoleh kesempatan berbicara lebih banyak, begitu juga sebaliknya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya