Berita

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Karim Khan/Net

Dunia

Ke Israel, Jaksa ICC Selidiki Serangan Hamas 7 Oktober

JUMAT, 01 DESEMBER 2023 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hampir dua bulan sejak perang di Jalur Gaza meletus, akhirnya Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mulai bergerak dan melakukan kunjungan ke pihak berkonflik.

Pada Kamis (30/11), Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan dilaporkan telah melakukan kunjungan ke Israel untuk menemui para penyintas dan keluarga korban serangan Hamas 7 Oktober lalu.

Kendati demikian, ICC menyebut pertemuan itu sifatnya bukan untuk penyelidikan, melainkan digelar untuk mengungkapkan penderitaan yang dihadapi para korban dari kedua pihak.


"Kunjungan tersebut, meski tidak bersifat investigasi, merupakan kesempatan penting untuk mengungkapkan simpati kepada semua korban dan terlibat dalam dialog,” tulis ICC dalam unggahannya di platform X.

Dalam cuitan tersebut, ICC menyebut Khan akan melakukan perjalanan ke Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dan melangsungkan pertemuan dengan para pejabat senior Palestina.

ICC merupakan satu-satunya pengadilan independen di dunia yang dibentuk untuk menyelidiki pelanggaran paling berat termasuk genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dimuat VOA, pada tahun 2021, ICC membuka penyelidikan terhadap Israel serta Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya atas kemungkinan kejahatan perang di wilayah Palestina.

Setelah perang Gaza meletus, Khan mengatakan bahwa penyelidikan ICC sekarang meluas ke peningkatan permusuhan dan kekerasan.

Lima negara pada pertengahan November menyerukan penyelidikan ICC terhadap perang Israel-Hamas, dan Khan mengatakan timnya telah mengumpulkan “sejumlah besar” bukti mengenai “insiden-insiden yang relevan.

Kendati demikian, tim ICC belum bisa memasuki Gaza atau melakukan penyelidikan di Israel, yang bukan anggota ICC.

Militan Hamas menawan sekitar 240 orang dari Israel selatan dalam serangan tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Sebagai tanggapan, Israel telah berjanji untuk melenyapkan Hamas. Serangan udara, laut dan darat  yang tiada henti telah menewaskan lebih dari 15.000 orang Palestina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya