PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/Net
Laba unit usaha syariah (USS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. melonjak hingga 70,40 persen year on year (yoy).
Di kuartal III/2022, laba USS BTN tercatat Rp235,27 miliar dan naik menjadi Rp400,89 miliar di kuartal III/2023.
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja positif BTN Syariah sejalan dengan besarnya minat masyarakat membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.
“Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” jelas Nixon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11).
Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94 persen yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023.
Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43 persen.
BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 16,76 persen yoy dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26 persen yoy dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III/2023.
Sementara itu, laba bersih BTN Syariah juga turut menopang perolehan laba bersih Bank BTN. Per kuartal III/2023, Bank BTN mencatatkan laba bersih senilai Rp2,31 triliun atau sesuai target perseroan.
Selain disumbang bisnis syariah, perolehan laba bersih Bank BTN juga ditopang bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR,
high yield loan, hingga lonjakan
fee based income.
Nixon pun yakin perseroan akan mencatatkan kinerja sesuai target hingga akhir tahun ini.
"Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif pemerintah akan semakin mendorong bisnis tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis yang terus kami lakukan," tutup Nixon.