Berita

Pengungsi Rohingya terdampar di Kabupaten Pidie, Aceh/Net

Dunia

UNHCR Dinilai Bertanggung Jawab atas Lonjakan Pengungsi di Indonesia

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Indonesia menjadi negara transit bagi para pengungsi pencari suaka asal wilayah konflik seperti Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, hingga Myanmar (Rohingya).

Menurut laporan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), saat ini telah ada 12.616 pengungsi terdaftar di kantor mereka di Jakarta.

Namun nasib mereka tidak jelas, bahkan anak-anak yang dilahirkan harus hidup dengan status tanpa kewarganegaraan (stateless).

Terlantarnya nasib para pencari suaka di Indonesia cukup menjadi perhatian. Terutama setelah kabar pengusiran pengungsi Rohingya dari Aceh viral di media sosial.

Ketua MUI Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan bahwa arus pengungsi Rohingya di Aceh bukan yang pertama kali terjadi.

Ada pengungsi, baik dari Rohingya maupun Afghanistan, yang tidak mengalami pengusiran dan mereka telah bertahan hidup selama puluhan tahun di gunung-gunung dekat pesisir.

"Mereka hidup dalam keputusasaan. Tidak bisa bekerja, tidak boleh mendapat fasilitas pendidikan dan kesehatan. Bahkan tahun lalu pengungsi di Aceh melakukan protes dengan menjahit mulutnya karena mereka dibiarkan terlunta-lunta di Indonesia," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (28/1).

Sudarnoto mengaku prihatin dengan tempat penampungan pengungsi yang disiapkan UNHCR. Sebab, kondisinya tidak terawat, baik di Aceh maupun di Jakarta. Dia berharap para pengungsi bisa mendapat tempat perlundungan yang layak.

Kendati demikian, Sudarnoto menilai masalah utama yang harus diselesaikan adalah bagaimana caranya agar pengungsi tidak hidup terlantar dan memperoleh jaminan keselamatan serta kewarganegaraan yang sah.

Tetapi itu tentu tidak bisa dipenuhi Indonesia, karena negara ini sifatnya hanya menampung. Oleh sebab itu, menurut Sudarnoto, UNCHR lah yang harusnya bertanggung jawab atas lonjakan pengungsi yang tidak tertangani dengan baik.

"UNHCR yang bertanggung jawab telah menelantarkan mereka (pengungsi) dan juga membebani Indonesia," tegasnya.

Untuk itu, Sudarnoto mendorong agar dialog intensif dapat terus dilakukan antara pemerintah dengan UNCHR, sehingga para pengungsi bisa ditangani dan dibawa ke negara penerima, seperti Australia dan Kanada.

"Saya mengusulkan ini harus ada pembicaraan serius dan efektif antara pemerintah kita dengan UNHCR, misalnya sesama menteri sosial atau menteri dalam negeri untuk membicarakan secara serius dengan UNHCR. Harus ada solusi, jangan membiarkan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya