Berita

Hanung Bramantyo bersama Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Tb Chaerul Dwi Sapta/Ist

Nusantara

Gandeng Hanung Bramantyo, Kemendagri Angkat Potensi Desa Lewat Film Doku Drama

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 10:20 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggandeng sutradara kondang, Hanung Bramantyo, membuat film dokumenter drama (doku drama) tentang potensi desa.

Ada dua judul film, Jawara Desa dan Desa Para Pemimpi(n). Jawara Desa mengambil latar Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dan Desa Mandalagiri, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sedang Para Pemimpi(n) berlatar Desa Akebay, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara dan Desa Tanjung Setia, Pesisir Barat, Lampung.

Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Tb Chaerul Dwi Sapta, yang mewakili Plh Dirjen Bina Pemdes, La Ode Ahmad P Bolombo, mengatakan, film itu merupakan kerjasama dengan Bank Dunia (World Bank) untuk Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Lewat rilis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/11), dijelaskan, film itu mengangkat soal leadership (kepemimpinan), entrepreneurship (kewirausahaan), potensi desa untuk menjaga urbanisasi, dan penguatan perekonomian.

"Lewat pesan-pesan yang ada di film ini, jumlah desa kita yang 75.265 itu bisa meningkat perekonomiannya, maju dan masyarakatnya sejahtera," katanya, saat jumpa pers di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/11).

Chaerul juga menjelaskan, pembuatan film itu merupakan inisiatif dari Kemendagri. Tujuannya agar tidak terjadi perpindahan penduduk desa ke kota (urbanisasi) secara besar-besaran. Sebab, jika urbanisasi terjadi, desa akan ditinggalkan. Dengan kondisi seperti itu, ketahanan pangan tidak terjadi, sebaliknya angka inflasi tinggi.

"Bapak menteri sering menggaungkan urbanisasi. Jangan sampai desa ditinggal orang-orang produktifnya ke kota, terjadi urbanisasi. Desa harus maju, tinggallah di desa, dengan rezeki kota," paparnya.

Selain memproduksi dua film doku drama, kata Chaerul, Kemendagri juga membuat video 100 konten dalam rangka memperkuat persatuan, kesatuan, dan edukasi positif tentang desa, melibatkan kepala desa, sekretaris desa, lembaga kemasyarakatan desa.

Untuk pemutarannya, Kemendagri akan bekerjasama dengan kementerian dan stakeholder terkait, agar tersebar luas. "Akan kita nobarkan di Djakarta Theatre, 2 Desember dan 4 Desember 2023," paparnya.

Sementara Hanung Bramantyo menambahkan, tantangan membuat film doku drama adalah tetap mempertahankan fakta yang akurat, namun juga menarik dan bisa dinikmati.

Pemilihan tokoh dan tempat dalam film itu merupakan hasil riset mendalam. Tentu masih banyak tokoh di tempat lain yang berprestasi dan layak diangkat.

“Karena itu, tanpa menafikan tokoh yang lain, empat tokoh di film ini kita angkat sebagai representasi dari narasi yang ingin kita gaungkan, yaitu membangun Indonesia dari desa," katanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya