Berita

Duta Besar Venezuela Radames Jesus Gomez Azuaje saat memberikan kuliah kepada lebih dari 50 mahasiswa di Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada Selasa, 28 November 2023/RMOL

Dunia

Dubes Venezuela: Sengketa Esequibo Bisa Selesai Jika Guayana Berhenti Libatkan Pihak Asing

RABU, 29 NOVEMBER 2023 | 09:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Persengketaan wilayah Guayana Esequibo sebenarnya dapat segera diselesaikan dengan damai jika Republik Guayana berhenti melibatkan pihak asing untuk menekan Venezuela.

Begitu yang disampaikan Duta Besar Venezuela di Jakarta, Radames Jesus Gomez Azuaje saat memberikan kuliah kepada lebih dari 50 mahasiswa di Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta pada Selasa (28/11).

Dalam kesempatan itu Dubes menekankan bahwa satu-satunya instrumen sah yang digunakan untuk penyelesaian sengketa Guayana Esequiba adalah Perjanjian Jenewa 1966.

"Perjanjian yang disepakati oleh pemerintah Inggris, Venezuela dan Guayana itu menyepakati bahwa sengketa Esequibo akan diselesaikan dengan negosiasi damai dan bersahabat untuk menghasilkan solusi praktis dan memuaskan bersama," jelasnya.

Kendati demikian, kata Dubes, Guayana justru melanggar perjanjian secara sepihak dengan melibatkan pihak asing, seperti Amerika Serikat.

Disebutkan bahwa Guayana bekerjasama dengan AS untuk menebar kebencian dan provokasi di wilayah sengketa untuk menekan klaim Venezuela.

Dubes mengecam propaganda AS tentang kondisi Venezuela dan tindakan Guayana memasang anjungan minyak lepas pantai di perbatasan maritim wilayah Esequibo.

"Kami mengecam sikap pemerintah Guayana yang bersekutu dengan sektor-sektor pemerintah AS untuk melakukan latihan militer dan mengancam stabilitas kawasan," tegasnya.

Selain itu, menurut Gomez, PBB juga ikut melanggar Perjanjian Jenewa, karena Sekretaris Jenderalnya yakni Anthony Guterres mengajukan kasus Esequibo kepada International Court of Justice (ICJ) tak lama setelah pengajuan Guayana.

"Dengan merujuk perselisihan tersebut ke ICJ, Sekjen PBB melanggar perjanjian dengan mengabaikan praktik bahwa setiap tindakan yang diambil harus mendapat persetujuan para pihak," jelasnya.

Menurut Dubes, masalah Esequibo dapat segera rampung jika saja Guayana tidak melibatkan pihak-pihak tersebut.

"Jalan diplomatis yang damai untuk konflik Esequibo dapat diselesaikan apabila diselesaikan bersama di antara dua pihak, dan Guayana berhenti  melibatkan pihak asing," ujar Dubes.

Dia juga menegaskan kembali kesediaan Venezuela untuk terlibat dalam dialog langsung dengan Guayana, tanpa perantara, untuk mencari solusi yang bersahabat, bersahabat, praktis dan memuaskan bagi keduanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya