Berita

Ilustrasi gedung KPU RI/RMOL

Politik

Gong Kampanye Ditabuh, Timnas Amin Desak KPU Tetapkan Jadwal Debat Capres-Cawapres

SELASA, 28 NOVEMBER 2023 | 16:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diminta untuk segera menetapkan jadwal debat bagi pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres 2024. Sehingga para paslon bisa punya waktu yang cukup untuk menyiapkan materi dengan maksimal.

"Segera rilis jadwalnya, sehingga tiga pasangan ini punya persiapan yang sama untuk menyampaikan gagasannya masing-masing," ujar Jurubicara Timnas Amin, Angga Putra Fidrian, di Jakarta, Selasa (28/11).

Permintaan ini disampaikan Angga karena sekarang sudah mulai masa kampanye Pilpres 2024.

Meski demikian, Timnas Amin tetap mempersiapkan dan mengkaji beberapa hal sebagai bahan debat capres-cawapres. Baik itu soal isu sosial, politik, hukum, dan ekonomi.

Selain itu, Angga juga meminta KPU tidak mengumumkan jadwal debat secara mendadak. Sebab tim sukses setiap paslon pasti butuh waktu untuk mendalami materi lebih dahulu, supaya masyarakat dapat menerima informasi atau gagasan dari capres-cawapres secara utuh.

"Ini kan haknya warga untuk menerima informasi yang jelas. Jangan sampai karena satu dan lain hal, (jadwal debat) dibuat dan diumumkan mendadak, sehingga warga tidak menerima informasi yang utuh," jelasnya.

Angga pun memastikan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar siap mengikuti debat. Bahkan, Anies selalu menghadiri undangan diskusi dan uji publik, baik secara luring maupun daring, dalam menyampaikan gagasan untuk masa depan Indonesia.

"Debat jadi salah satu media untuk menyampaikan gagasan beliau (Anies) lebih luas lagi," pungkas Angga.

Sejauh ini, KPU RI masih merancang format debat capres-cawapres agar setiap pasangan calon dapat berdebat secara rasional dan sehat. KPU RI pun telah berdiskusi dengan masing-masing tim sukses paslon terkait komposisi tim panelis dalam debat capres-cawapres tersebut.

"Panelisnya yang pas siapa, yang tepat siapa, yang kami anggap ahli, bisa diterima semua pihak," ucap Ketua KPU RI, Hasyim Asyari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya