Muhaimin Iskandar tengah menandatangani Piagam Pemilu Damai, disaksikan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka/Ist
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar, berharap Pemilu 2024 benar-benar bisa berjalan adil tanpa ada kecurangan.
Harapan itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrabnya, usai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menekankan, situasi bisa pecah jika pelaksanaan Pemilu 2024 tidak berjalan adil.
"Pemilu itu sarana integrasi bangsa, syarat integrasi itu damai, syarat damai nggak ada kecurangan, seluruh pelaku, pelaksana, bersifat adil," katanya.
"Kalau nggak adil, pecah, kalau pecah, Pemilu bukan integrasi bangsa," tegas Cawapres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Deklarasi Pemilu Damai digelar KPU RI bersama 3 pasangan Capres-Cawapres dan 18 partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024.
"Deklarasi Pemilu 2024. Satu, mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, dan adil," baca Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, diikuti para peserta Pemilu 2024.
Dua, melaksanakan kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang. Ketiga, melaksanakan kampanye Pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah pembacaan deklarasi, pimpinan 18 Parpol menandatangani piagam yang dibuat KPU, disusul 3 pasangan Capres-Cawapres.