Berita

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi/Net

Politik

Judi Online Masih Marak, Kinerja Menkominfo Dipertanyakan

SENIN, 27 NOVEMBER 2023 | 21:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan kinerja Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, seiring masih maraknya praktik judi online.

Meskipun Kominfo telah menutup sejumlah konten dan situs judi online, faktanya para bandar judi online, baik di dalam maupun luar negeri, masih leluasa menjalankan kegiatan haramnya.

“Aset-aset mereka juga belum sepenuhnya terlacak, dibekukan, apalagi diproses hukum," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi atau Awiek, dalam keterangan, di Jakarta, Senin (27/11).


Data dari drone emprit menyebutkan, Indonesia menempati posisi teratas untuk permainan judi online di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ada 201.122 pemain judi slot dan gacor (judi online).

Menurut Awiek, pemerintah, khususnya Kementerian Kominfo, memang sudah menutup (take down) konten dan situs judi online. Terlihat dari data penanganan konten perjudian yang dilakukan dari 17 Juli-9 November 2023, total ada 504.860 konten judi online diblokir.

"Di satu sisi, itu memperlihatkan pemerintah sudah bekerja. Namun di sisi lain menunjukkan judi online tetap eksis. Satu konten ditutup, dua tiga konten terbuka lagi. Perang terhadap judi online tak bisa hanya dengan menutup konten dan situs judi,” tegasnya.

Atas dasar itu dia menilai negara harus hadir dengan menindak tegas para bandar judi.

“Lacak jejak digital dan fisik mereka. Telusuri aset-asetnya. Miskinkan bandar judi. Bekukan dan sita, agar mereka tidak bisa lagi membuka jaringan judi online antarnegara, dan memelihara jaringannya,” tegasnya.

Lebih jauh, Ketua DPP PPP itu juga menyebut, tidak benar bila ada anggapan bahwa bandar judi online hanya ada di negara-negara tetangga yang melegalkan judi.

“Buktinya, beberapa waktu lalu Ditkrimsus Polda Metro Jaya menangkap bandar yang membuka kantor di Bali,” pungkas Awiek.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya