Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diduga Mata-mata China, 10 Tentara Taiwan Dihukum

SENIN, 27 NOVEMBER 2023 | 21:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pengadilan Taiwan menjatuhkan hukuman kepada 10 mantan dan perwira militernya karena diduga telah melakukan kejahatan dengan menjadi mata-mata China.

Menurut laporan Kejaksaan Tinggi Taiwan pada Senin (27/11), tiga dari terdakwa dituduh merekrut prajurit aktif untuk mengumpulkan informasi militer guna mengembangkan jaringan China di sana.

Empat Tentara yang direkrut juga didakwa menyerahkan beberapa item rahasia militer ke Beijing dengan imbalan uang.

Kemudian, dua orang tersangka lain merupakan perwira aktif yang diduga merekam video perang, dan bersumpah setia pada China.

“Tentara aktif yang berjanji setia kepada Partai Komunis China adalah tindakan yang sangat kejam,” kata jaksa, seperti dimuat AFP.

Terdakwa terakhir dituduh mencuri rahasia militer dari brankas di tempat kerjanya.

"Mereka mengkhianati negara dan rakyatnya hanya karena kepentingan pribadi. Sehingga membahayakan keamanan secara serius. Kami meminta pengadilan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat sebagai peringatan," tegas Kejaksaan Taiwan.

Dakwaan yang dikeluarkan tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian kasus spionase yang terjadi baru-baru ini di pulau tersebut.

Bulan lalu, seorang pensiunan kolonel angkatan udara dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena menjadi mata-mata Beijing dan menyerahkan informasi rahasia keamanan nasional.

Pada bulan Agustus, pasangan ayah-anak didakwa merekrut dua tentara yang diduga membantu mereka mengumpulkan informasi bagi China tentang latihan militer "Han Kuang" terbesar di pulau itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya