Berita

China mencatat lonjakan kasus pneumonia/Net

Kesehatan

Rumah Sakit China Kebanjiran Pasien Pneumonia Misterius, Warga Diimbau Pakai Masker

SENIN, 27 NOVEMBER 2023 | 13:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China telah mencatat lonjakan pasien penyakit pernapasan, khususnya di kelompok usia anak-anak.

Meski pemerintah China tidak mempublikasikan jumlah infeksi atau data lain mengenai wabah tersebut, namun sejumlah laporan internal menyebut beberapa rumah sakit di China bagian utara dibanjiri pasien.

Kantor berita CCTV yang dikelola pemerintah melaporkan rumah sakit di ibukota Beijing telah beroperasi dengan kapasitas penuh selama lebih dari sebulan untuk mengatasi wabah ini.

RS Anak Beijing mengungkap pihaknya menangani lebih dari 7.000 kasus setiap harinya. Hal serupa juga dialami oleh RS Anak Jingdu Beijing yang melaporkan 90 persen dari 300 tempat tidurnya sudah terisi, juga terjadi antrian panjang di luar rumah sakit.

Sejauh ini, beberapa wilayah paling terdampak wabah ini meliputi Beijing, Tianjin, dan Liaoning.

Di Tianjin, RS Anak Tianjin mencatat rekor 13.171 pasien muda di unit rawat jalan dan gawat darurat dalam satu hari pada 18 November.

Sementara di Liaoning, RS Anak Dalian menyebut hanya unit gawat darurat yang beroperasi, sementara klinik rawat jalan tidak lagi tersedia.

Media China, Caixin melaporkan, lonjakan kasus juga terjadi di Shanghai hingga Wuhan dalam beberapa bulan terakhir.

Otoritas kesehatan China telah meminta masyarakat untuk membawa anak-anak dengan gejala yang tidak terlalu parah ke klinik dan fasilitas kesehatan lainnya, alih-alih rumah sakit yang sudah penuh sesak.

Jurubicara Komisi Kesehatan Nasional China pada Minggu (26/11) mengatakan penyakit tersebut kemungkinan disebabkan oleh virus-virus yang sudah umum, seperti virus influenza, rhinovirus, virus pernapasan syncytial, atau RSV, adenovirus serta bakteri seperti mycoplasma pneumonia.

Kementerian Kesehatan China telah meminta pemerintah daerah untuk membuka lebih banyak klinik dan mendorong vaksinasi untuk anak-anak dan lansia. Di samping juga melakukan upaya pencegahan seperti memakai masker.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya