Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Vietnam Naikkan Tarif Pajak Perusahaan Asing Mulai Tahun Depan

SENIN, 27 NOVEMBER 2023 | 12:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Vietnam dilaporkan akan menaikkan tarif pajak menjadi 15 persen untuk perusahaan multinasional mulai Januari mendatang.

Keputusan tersebut secara resmi akan disetujui oleh Parlemen Vietnam pada Rabu (29/11), yang sejalan dengan perjanjian internasional.

Mengutip Reuters, Senin (27/11), pemerintah Vietnam awalnya berencana untuk menggabungkan persetujuan pajak dengan langkah-langkah kompensasi bagi investor asing besar yang terkena dampak, termasuk raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd, dan pembuat chip asal Amerika Serikat, Intel Corp.


Namun, resolusi terpisah mengenai kompensasi tidak dimasukkan dalam agenda parlemen.

Kebijakan kenaikan tarif pajak baru ini dikabarkan telah menciptakan kontroversi di negara tetangga RI itu, dengan beberapa pihak berpendapat bahwa hal itu dapat merugikan daya tarik Vietnam bagi perusahaan asing, terutama jika tidak diimbangi dengan subsidi yang memadai.

Meski usul itu sempat dipertimbangkan, namun mereka pada akhirnya menambahkan rencana kenaikan pajak itu ke dalam agenda parlemen.

Masih belum jelas apakah insentif tambahan untuk beberapa investor asing akan diakomodasi dalam undang-undang saat ini atau diadopsi melalui resolusi khusus pada sesi berikutnya.

Sesuai dengan peraturan baru dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), perusahaan yang membayar pajak kurang dari 15 persen di yurisdiksi pajak rendah akan dikenakan retribusi tambahan, baik di yurisdiksi tersebut maupun di negara asal mereka, mulai tahun depan.

Meskipun tarif pajak penghasilan badan di Vietnam telah ditetapkan sebesar 20 persen, tetapi negara ini selama bertahun-tahun memberikan tarif efektif 5 persen dan periode tanpa pajak yang panjang kepada investor asing besar.

Untuk itu, dengan pemberlakuan pajak tambahan, 122 perusahaan asing di Vietnam diperkirakan akan menghadapi peningkatan signifikan dalam biaya pajak, dengan pemerintah memperkirakan tambahan pendapatan sebesar 14,6 triliun dong (Rp 9,3 triliun) per tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya