Jelang Pilpres 2024, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat menyatakan memberikan dukungan pada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua DAD Kalbar, Cornelius Kimha di hadapan Ganjar Pranowo, saat mantan Gubernur Jateng dua periode itu berkunjung ke Pontianak, Minggu (26/11).
"Meski kami masyarakat adat Dayak Kalbar ini berasal dari berbagai partai, namun kami tak ada pilihan lain selain pak Ganjar," ucap Cornelius dalam keterangan tertulis, Senin (27/11).
Selain memberikan dukungan, Cornelius juga menitipkan tiga aspirasi, yang selama ini menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat adat di Kalbar.
Tiga aspirasi itu, lanjutnya, pertama terkait konflik agraria. Di mana masyarakat Dayak selama ini menjadi korban dengan banyaknya investasi perusahaan besar di Kalbar yang memakan lahan masyarakat adat.
Kedua, terkait perkembangan sumber daya ,anusia. Cornelius berharap Ganjar memperhatikan peningkatan SDM khususnya masyarakat Dayak di Kalimantan. Sebab sampai saat ini, banyak masyarakat adat Dayak yang kesulitan mengakses pendidikan.
"Walau banyak juga SDM kami yang sudah sekolah tinggi, menjadi profesor, doktor, insinyur dan lainnya. Tapi dalam pembangunan IKN saja, kami tidak dilibatkan," tuturnya.
Aspirasi ketiga, lanjut Cornelius, adalah peningkatan ekonomi masyarakat adat Dayak. Dia mencontohkan, banyak kebijakan yang diambil pemerintah saat ini tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat Dayak.
Salah satu yang disebutkan Cornelius, terkait Hak Guna Usaha (HGU) selama 90 tahun dan dapat diperpanjang selama 90 tahun.
"Kalau seperti ini terus, mimpi memiliki generasi emas di 2045 tidak akan terwujud di Kalbar, karena generasi Dayak akan menjadi generasi lumpur," pungkasnya.