Berita

Pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Prabowo-Gibran Terancam Kalah di Putaran 2 Jika Amin Dukung Ganjar-Mahfud MD

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 13:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan terancam kalah pada putaran kedua jika menghadapi gabungan pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian dengan hasil Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD akan masuk ke putaran kedua di Pilpres 2024 nanti.

"Kajian saya itu menghasilkan Pak Prabowo ini mentok di 38 persen. Lalu disusul oleh Ganjar yang mentok di kira2 32 persen. Dan pasangan Anies-Cak Imin itu hanya berada di kisaran 24 persen. Margin of error dalam penelitian kualitatif ini itu kurang lebih 3 persen," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).

Sehingga, kata Kang Tamil, suara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan menjadi rebutan Prabowo dan Ganjar.

Menurut Kang Tamil, pemilih Anies tidak mudah akan masuk ke Prabowo. Mengingat pola kampanye Anies adalah sebagai oposisi Presiden Joko Widodo. Sedangkan Prabowo-Gibran adalah pasangan yang didukung Jokowi.

"Premis Anies Baswedan ini tidak serta merta bisa masuk ke Prabowo, walaupun nantinya bisa jadi dengan deal-deal politik tiba-tiba Anies Baswedan dengan partai politiknya itu mendukung Pak Prabowo. Tapi belum tentu pemilih Anies Baswedan itu akan ikut memilih Pak Prabowo," terang Kang Tamil.

Yang paling tepat, kata Kang Tamil, pendukung Anies bisa masuk ke dalam pemilihnya Ganjar Pranowo. Mengingat Ganjar saat ini mengusung pola kampanye sebagai oposisi Jokowi.

"Nah ini adalah butuh suatu kehati-hatian dari sisi Pak Prabowo. Karena begitu bergabungnya nanti pendukung Anies Baswedan dengan pendukung Ganjar, maka pola-pola pemilih itu bisa mengancam kemenangan dari Pak Prabowo," pungkas Kang Tamil.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya