Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA pada Jumat, 24 November 2023/Repro

Bisnis

Sri Mulyani: Setoran Bea Cukai Turun 13,6 Persen

MINGGU, 26 NOVEMBER 2023 | 10:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penerimaan dana kapabeanan dan cukai tahun ini dilaporkan mengalami penurunan, dengan kontraksi sebesar 13,6 persen.

Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA pada Jumat (24/11).

Dikatakan bahwa setoran bea cukai itu mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan setoran yang baru mencapai 72,8 persen sebesar Rp220,8 triliun, dari target APBN 2023 sebesar Rp303,2 triliun.

Menurut penjelasan Sri Mulyani, penurunan bea cukai kali ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas global dan kebijakan pengendalian konsumsi barang kena cukai, hingga aktivitas ekonomi domestik yang masih terjaga.

“Penerimaan kepabeanan dan cukai turun 13,6 persen yoy disebabkan penurunan Cukai dan Bea Keluar meskipun Bea Masuk masih tumbuh,” kata Sri Mulyani, seperti dikutip Minggu (26/11).

Bendahara negara itu merinci realisasi penerimaan dari bea masuk sebesar Rp41,4 triliun atau 87,1 persen dari target, atau tumbuh tipis 1,8 persen, sementara kinerja impor terkontraksi 7,8 persen.

“Ini didorong oleh kurs dolar yang menguat sehingga waktu dirupiahkan menjadi besar, dan juga tarif efektif yang masih sedikit naik sebesar 1,4 persen. Namun, impor mengalami kontraksi yang cukup banyak,” jelasnya.

Sementara itu, bea keluar realisasinya mencapai Rp9,7 triliun atau terkontraksi 74,4 persen, yang disebabkan karena adanya penurunan bea masuk dari produk sawit sebesar 81,9 persen tahun ke tahun.

Selain itu, penurunan itu juga disebabkan karena bea keluar dari tembaga merosot 31,0 persen tahun ke tahun, dipengaruhi turunnya volume ekspor tembaga sebesar 7,9 persen. Serta, bea keluar dari bauksit juga menurun 88,3 persen tahun ke tahun karena berhentinya ekspor sejak Maret 2023.

Lebih lanjut, Menkeu RI itu juga melaporkan penerimaan dari cukai yang hanya mencapai Rp169,8 triliun atau 69,2 persen dari target, yang berasal dari dua komoditas, khususnya hasil tembakau sebesar Rp163,2 triliun, yang mengalami kontraksi 4,3 persen tahun ke tahun.

“Karena memang kita menaikkan tarif dan menyebabkan produksi terutama kelompok sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) golongan 1 yang mengalami penurunan dari sisi jumlah produksinya,” jelasnya.

Sementara, komoditas kedua berasal dari realisasi  Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) yang penerimaannya tumbuh tipis 0,6 persen atau mencapai Rp6,3 triliun dengan realisasi 72,9 persen dari target.

“Ini disebabkan pulihnya industri tourism dan produksi dalam negeri yang tumbuh sebesar 0,4 persen,” pungkas Sri Mulyani.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya