Berita

Kementerian Perindustrian/Net

Bisnis

Kemenperin Genjot Pengembangan IKM lewat DAPATI

SABTU, 25 NOVEMBER 2023 | 12:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Industri Kecil dan Menengah (IKN) di Provinsi Kalimantan Selatan terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, terutama untuk sektor makanan dan minuman.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan IKM ini lewat program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI).

Salah satu yang mendapatkan manfaat DAPATI ini adalah IKM eFGeeN Kopi Hirang yang dirintis sejak 2017. Usaha yang bertempat di Kelurahan Komet Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ini tergolong sebagai industri kecil dan merupakan perusahaan perseorangan.

Produk Kopi Hirang dengan merek eFGeeN ini menggunakan kopi jenis liberika hasil budidaya petani di Tanah Laut yang dapat menimbulkan rasa baru bagi para pecinta kopi.

"Kopi liberika memang tidak sepopuler kopi arabika dan robusta. Namun, dengan aroma khas buah seperti buah nangka dan rasanya yang tergolong unik, kopi ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi para penikmat kopi untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi baru dalam meminum kopi," kata Kepala  Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (24/11).

"Keunikan dan performa bisnis IKM ini menjadikannya terpilih untuk program DAPATI kali ini," lanjutnya.

Program DAPATI yang diluncurkan sejak 2016 BAKJI ini merupakan bantuan jasa konsultansi teknologi untuk mengatasi permasalahan teknologi yang dihadapi oleh pelaku IKM.

"Skema pendanaan DAPATI ini, yaitu 75 persen diambil dari APBN melalui BSKJI dan 25 persen sisanya merupakan pembiayaan oleh IKM itu sendiri," jelas Andi.

Program DAPATI juga dirancang untuk membantu pelaku IKM dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing, dan kemandirian industri.

Diharapkan pula, melalui program DAPATI, pelaku IKM yang terlibat akan semakin besar kontribusinya dalam peningkatan perekonomian nasional.

"Dengan produk yang berkualitas, maka nilai tambah produk akan semakin tinggi yang berujung pada peningkatan daya saing industri dan produknya," ujar Andi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya