Berita

Kantor Bupati Sumbawa/Net

Politik

Bersikap Apatis, Bupati dan Ketua DPRD Sumbawa Diprotes Nelayan

SABTU, 25 NOVEMBER 2023 | 01:00 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq mendapat protes dari para nelayan lantaran sikapnya yang apatis.

Kepada Bupati dan DPRD Sumbawa, para nelayan mengadukan nasib rekannya yang ditangkap pihak Lantamal VII Kupang ketika sedang melaut di sekitar Pulau Naikliu. Namun hingga kini, baik Pemda maupun DPRD Sumbawa tak ada yang membela mereka.

Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Indonesia (FNI), Paguyuban Nelayan Sejahtera Pulau Bungin, Paguyuban Nelayan Samudera Bahari Pulau Medang, Paguyuban Nelayan Lunyuk Bangkit, Paguyuban Nelayan Sejahtera Sumbawa (PNSS) dan Paguyuban Nelayan Kompresor Snorkeling (PNKS) menyesali sikap pasif Ketua DPRD Sumbawa dan Bupati Sumbawa.
 
"Awal mosi tidak percaya ini karena mereka acuh tak acuh terhadap masalah nelayan yang ditangkap aparat Lantamal VII Kupang. Ketua DPRD Sumbawa juga berbohong, yang berjanji mendatangkan tim ke Labuhan Mapin dan koordinasi Pemda Sumbawa," ucap Sekjen FNI Wahyu Alamsyah dalam keterangannya, Jumat (24/11).
 
Apalagi, lanjut dia, Pemda Sumbawa tak punya kemampuan mengurus nelayan. Padahal, selama ini nelayan kerap mendukung mereka di saat masa-masa kampanye.

"Bupati Sumbawa yang sekarang adalah kader Golkar. Puluhan tahun didukung oleh nelayan di kecamatan Alas dan Alas Barat. Tetapi, tak punya kemampuan mengakomodir kepentingan nelayan sebagai pengabdiannya,” jelas dia.

Wahyu mengkritik keras sikap Pemda dan DPRD Sumbawa, sehingga nelayan akan melakukan mosi tidak percaya dengan berkirim surat kepada Menteri Dalam Negeri dan disertai demonstrasi besar-besaran.

“Ini agar di masa mendatang, nelayan tidak lagi menjadi komoditas politik kepentingan mereka semata. Tetapi harus benar-benar berpihak pada nasib nelayan," tandas Wahyu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya