Berita

Diaspora Indonesia di Eropa suarakan dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD/Ist

Dunia

Eropa Bersatu, Angkat Tiga Jari untuk Ganjar-Mahfud

JUMAT, 24 NOVEMBER 2023 | 20:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebagai wujud kepedulian atas situasi politik di Indonesia, ratusan diaspora Indonesia di Eropa yang merupakan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, akan berkumpul bersama dalam kegiatan bertajuk "Eropa Bersatu".

Ini merupakan salah satu upaya mereka untuk lebih aktif menyuarakan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud yang dipercaya dapat memegang amanah konstitusi dan mempertahankan semangat reformasi melalui jalan demokrasi di Indonesia.

Sesuai rencana, para pendukung Ganjar-Mahfud dari sejumlah negara Eropa ini akan berkumpul dan menyuarakan dukungan mereka secara bersama-sama di Vught, Belanda, Sabtu, 2 Desember 2023.

Kegiatan ini rencananya juga akan dihadiri secara virtual oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang akan menjelaskan program kerja mereka.

Tidak hanya itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, beserta Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, diharapkan juga ikut hadir secara virtual untuk memberikan pengarahan terkait strategi pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.

Kegiatan Eropa Bersatu ini juga direncanakan akan menampilkan berbagai narasumber lain. Seperti Yenny Wahid, Ronny Talapessy, Nico Siahaan, Niluh Djelantik, Mazdjo Pray, dan beberapa nama lainnya.

Juga akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan dan pertunjukan musik, tarian, dan kegiatan lainnya. Selain itu, berbagai makanan khas dan produk-produk Indonesia juga akan dipasarkan di kegiatan Eropa Bersatu.

Angkat Tiga Jari di "Warung D3mokrasi"

Dalam acara Eropa Bersatu nanti, masyarakat diaspora Indonesia juga akan menyelenggarakan "Warung D3mokrasi", sebagai gerakan bersama "World For Ganjar", dari Eropa bersama Dunia untuk Ganjar-Mahfud.

Ketua Program Eropa Bicara dari Jerman, Budi EL Gaol mengatakan, “Situasi demokrasi di Indonesia saat ini jelas merosot. Keputusan MK yang dihasilkan dari adanya pelanggaran etika berat, tidak bisa dibiarkan dan tidak bisa diterima secara moral. Pinsip demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi konstitusional secara definitif telah dilanggar, dan oleh karenanya segenap masyarakat Indonesia harus sadar untuk kembali kepada semangat dan cita-cita reformasi.”

Sementara, Sofana Plant selaku Ketua Program Eropa Bicara dari Belanda menyatakan pihaknya tidak bisa tinggal diam melihat kondisi demokrasi di tanah air.

"Saya dan kawan-kawan dari berbagai negara di Eropa terus berkoordinasi dan menyuarakan dari Eropa agar jangan sampai Indonesia kembali ke masa-masa kelam di mana demokrasi dipertaruhkan demi kekuasaan kelompok tertentu. Apa yang terjadi di Indonesia pada saat ini secara jelas mencederai Pancasila. Oleh sebab itu kita harus berani bersuara demi menjaga demokrasi," ujarnya, melalui keterangannya, Jumat (24/11).

Adapun Eropa Bicara merupakan gabungan dari perwakilan diaspora dari berbagai negara di Eropa, yang memiliki misi untuk terus menyuarakan semangat reformasi dan prinsip-prinsip demokrasi yang tulus.

Diharapkan, Eropa Bicara menjadi corong untuk menyuarakan aspirasi terkait situasi politik di Indonesia.

Selain di Jerman dan di Belanda, dari Austria diketuai oleh Dini Dewi, dari Belgia Nia Poniyah, dari Perancis Hetty Noer, dan dari Swiss oleh Sakaria Wielgosz yang sekaligus sebagai Ketua Koordinator Eropa untuk Ganjar-Mahfud.

Sakaria pun mengajak seluruh diaspora Indonesia pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa untuk bersatu.

“Spirit kita semua sama di sini, kita mengangkat Tiga Jari sebagai simbol perjuangan dan pro-demokrasi. Ayo Eropa, kita suarakan bersama-sama,” tegasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya