Berita

Calon presiden Prabowo Subianto di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11)/Repro

Politik

Tak Ingin Asing Kuasai Pasar Indonesia, Prabowo: Kita Mau Perdagangan yang Adil

JUMAT, 24 NOVEMBER 2023 | 16:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Calon presiden Prabowo Subianto tidak mau asing menguasai pasar Indonesia ketika nanti dirinya menjadi pengganti Joko Widodo.

Menteri Pertahanan RI ini mengatakan, dirinya pernah ditanya oleh Duta Besar Jepang tentang perdagangan bebas, tapi ternyata Indonesia menghalangi ekspor bahan-bahan tertentu.

"Saya mengerti maksud dia. Kita sekarang tidak mau mengizinkan sumber alam kita, kekayaan kita, dijual murah kepada bangsa lain, kita tidak mau. Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia, karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak anak muda kita ingin masa depan yang baik," kata Prabowo di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11).

Secara tegas Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil, bukan menjual sumber daya alam mineral secara bebas liar.

"Saya jelaskan ke beliau, Yang Mulia kita setuju perdagangan bebas, we support free trade, but we want fair trade. Kita mau perdagangan bebas, tapi kita mau perdagangan adil, dan kita mau kalau main sepak bola lapangannya datar dong," jelasnya.

Prabowo pun mengaku dapat laporan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, bahwa Jepang menolak ekspor pisang dari Indonesia. Kemudian menyampaikan kepada Duta Besar Jepang bahwa Indonesia tegas tentang impor ke depan.

"Saya diberi tahu oleh menteri perdagangan Pak Zulkifli Hasan, beliau ke Tokyo negosiasi perdagangan antara dua negara, masa selama berapa puluh tahun kita izinkan bangsa Jepang jual mobil Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Honda, motor kita izinkan, berapa juta motor tiap tahun kita izinkan, tapi kita mau jual pisang saja mereka tidak izinkan, jual pisang," tutupnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya