Calon presiden Prabowo Subianto di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11)/Repro
Calon presiden Prabowo Subianto tidak mau asing menguasai pasar Indonesia ketika nanti dirinya menjadi pengganti Joko Widodo.
Menteri Pertahanan RI ini mengatakan, dirinya pernah ditanya oleh Duta Besar Jepang tentang perdagangan bebas, tapi ternyata Indonesia menghalangi ekspor bahan-bahan tertentu.
"Saya mengerti maksud dia. Kita sekarang tidak mau mengizinkan sumber alam kita, kekayaan kita, dijual murah kepada bangsa lain, kita tidak mau. Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia, karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak anak muda kita ingin masa depan yang baik," kata Prabowo di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11).
Secara tegas Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil, bukan menjual sumber daya alam mineral secara bebas liar.
"Saya jelaskan ke beliau, Yang Mulia kita setuju perdagangan bebas,
we support free trade, but we want fair trade. Kita mau perdagangan bebas, tapi kita mau perdagangan adil, dan kita mau kalau main sepak bola lapangannya datar dong," jelasnya.
Prabowo pun mengaku dapat laporan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, bahwa Jepang menolak ekspor pisang dari Indonesia. Kemudian menyampaikan kepada Duta Besar Jepang bahwa Indonesia tegas tentang impor ke depan.
"Saya diberi tahu oleh menteri perdagangan Pak Zulkifli Hasan, beliau ke Tokyo negosiasi perdagangan antara dua negara, masa selama berapa puluh tahun kita izinkan bangsa Jepang jual mobil Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Honda, motor kita izinkan, berapa juta motor tiap tahun kita izinkan, tapi kita mau jual pisang saja mereka tidak izinkan, jual pisang," tutupnya.