Berita

Ganjar Pranowo saat hadir bersama Mahfud MD, dalam acara Gagas RI Kampus Kompas bertajuk "Pemimpin Bicara Bangsa" di Airlangga Convention Center, Kampus C Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (22/11)/Ist

Politik

Optimalisasi Nilai Tambah, Cara Ganjar Capai Target Peningkatan Ekonomi 7 Persen

KAMIS, 23 NOVEMBER 2023 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Optimalisasi nilai tambah, menjadi langkah yang akan dilakukan calon presiden Ganjar Pranowo untuk merealisasikan target peningkatan ekonomi di angka 7 persen.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat hadir bersama calon wakil presiden Mahfud MD, dalam acara Gagas RI Kampus Kompas bertajuk "Pemimpin Bicara Bangsa" di Airlangga Convention Center, Kampus C Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (22/11).

Dipaparkan Ganjar, optimalisasi nilai tambah itu diperlukan konektivitas infrastruktur transportasi baik darat ataupun laut. Sehingga, berdampak pada sektor logistik, investasi, dan pertumbuhan ekonomi.

"Yang di perkotaan ada MRT, LRT, kira-kira 20 kota besar agar interkoneksi bisa berjalan, namun peningkatan kapasitas transportasi laut yang hari ini sudah berjalan kita utilisasi," kata Ganjar.

Berdasarkan letak geografis, 77 persen wilayah Indonesia terdiri atas laut dan perairan. Namun, Ganjar mengemukakan kontribusi sektor maritim dalam perekonomian nasional masih belum optimal, kontribusi produk domestik bruto (PDB) kemaritiman hanya sebesar 7,6 persen pada 2021.

Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai visi misi mereka. Pasangan Ganjar-Mahfud ingin memaksimalkan potensi ekonomi biru dengan mengakselerasi 11 potensi ekonomi maritim.

"Pertanyaannya adalah ketika kemudian seperti tol laut yang sudah berjalan ini apakah kemudian transportasi yang bolak-balik itu bisa menumbuhkan ekonomi yang ada?" tuturnya.

"Ini PR yang kita tuntaskan. Hari ini sudah berjalan tapi menuntaskan sampai finish, kapalnya kalau sudah berjalan pulangnya mendapatkan sesuatu. Maka di ujungnya harus jadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya